"Kami sangat prihatin dengan peristiwa yang menimbulkan korban ini dan meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Sepakbola itu ada salah satunya untuk membangun persatuan, bukan saling menghancurkan," kata Kustini saat mengunjungi rumah duka di Sleman, Rabu.
Menurut dia, seluruh suporter adalah saudara, terlepas adanya perbedaan klub yang didukung. Pihaknya berharap tidak ada kejadian serupa di masa mendatang.
Baca Juga: Suspek Cacar Monyet Muncul Di Jawa Tengah, Ganjar Minta Masyarakat Tidak Panik
"Jangan ada korban lagi, saya minta ini yang terakhir, jangan ada lagi. Kita semua adalah saudara yang seharusnya saling mendukung dan menyayangi. Bukan memusuhi," katanya.
Di satu sisi pihaknya meminta semua pihak bersabar menunggu proses penyelidikan dari aparat.
"Kami berharap untuk seluruh suporter agar sabar menunggu hasil penyelidikan dan tidak melakukan tindakan anarkis, jangan ada tindakan sweeping atau lain sebagainya yang main hakim sendiri. Serahkan pada kepolisian. Saya percaya polisi akan transparan menyelesaikan kasus ini sampai tuntas," katanya. **
sumber: ANTARA
Artikel Terkait
Kericuhan di Yogyakarta Dikabarkan Menyebabkan Suporter Meninggal, Polda DIY Membantah
Buntut Kerusuhan Suporter di Yogyakarta Plat AD Trending, Ada Apa?
Suporter Persis Solo Bentrok dengan Warga Yogya, Gibran Kecewa: Blacklist!
Penetapan 5 Tersangka Tawuran Antar Suporter Dipertanyakan, Ini Penjelasan Polres Sleman