Kali Pepe Land Dilirik Pelaku Pariwisata

SOLO, suaramerdeka-solo.com -- Wisata Kali Pepe Land yang berada di antara dua desa yakni Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak dan Desa Gawanan Kecamatan Colomadu, Karanganyar memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.

Terlebih ditengah kebangkitan pariwisata pasca pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

"Ini kawasan wisata yang unik ya. Karena berada di tepi sungai," jelas Ketua Pelaku Pariwisata Jawa Tengah (PPJT), Abu Rizal usai berkunjung di Kali Pepe Land bersama rombongannya yang berjumlah ratusan orang, Rabu (3/8) sore.

Baca Juga: Pelaku Wisata di Labuan Bajo Mogok, Bandara Komodo Sepi

Dia menambahkan, pertumbuhan pariwisata Jawa Tengah saat ini tengah bagus.

LBanyak sekali venue baru bermunculan dengan keunggulan masing-masing.

"Setelah kami melihat langsung, Kali Pepe Land bisa menjadi alternatif pilihan untuk diperkenalkan bagi tamu rombongan," jelasnya.

Menurutnya, banyaknya tempat wisata di wilayah Jateng menciptakan persaingan ketat antar lokasi satu dengan yang lain.

WisataBaca Juga: Lesung Diangkat Jadi Daya Tarik Wisata Desa Kaliwedi

Titik beratnya bukanlah pada persaingan. Namun, bagaimana mengolaborasikan antarlokasi wisata.

"Keberadaan semua tempat wisata bisa saling melengkapi untuk dikunjungi wisatawan," paparnya.

Disela menemui tamu dari PPJT, owner Kali Pepe Land, Puspo Wardoyo mengatakan, pihaknya ingin merangkul semua pihak untuk lebih mengenalkan destinasi wisata Kali Pepe Land.

Baca Juga: Revitalisasi Objek Wisata Waduk Gajahmungkur Dianggarkan Rp 28,9 Miliar. Untuk Apa Saja?

Tempat wisata yang berada di dua kawasan yakni Kabupaten Karanganyar dan Boyolali ini menyimpan banyak potensi untuk dikunjungi wisatawan dan bisa terus dikembangkan.

"Selain memanfaatkan kawasan sungai, juga untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat di sekitar. Tujuan utamanya memberdayakan UMKM, seperti digelarnya pasar tumpah di setiap Minggu pagi di Kali Pepe Land," jelas pengusaha sukses di bidang kuliner tersebut.