TANGERANG, suaramerdeka-solo.com - BD (15) salah satu santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Dasar El Qolam di Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia pada Minggu (7/8).
Diduga, santri tersebut meninggal akibat dianiaya oleh sesama santri.
"Jadi berdasarkan informasi yang kami terima sore kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB bahwa pihak RSUD Balaraja, menerima korban meninggal dunia diantar oleh guru dan pengasuh pondok," kata Kapolsek Cisoka, AKP Nur Rokhman.
Baca Juga: Terkait Kasus BW, Penanganan Diambil Alih Pemkab Boyolali
Meninggalnya santri itu berawal dari dari laporan pihak rumah sakit daerah setempat terkait adanya santri yang meninggal diantar oleh pengasuh Ponpes Dasar El Qolam.
Mendapat laporan itu, polisi bergarak menuju RSUD Balaraja, dan melakukan penyelidikan.
Dari hasil penyelidikan tahap awal yang diperoleh dari keterangan dan guru Ponpes, menyatakan korban meninggal dunia akibat perkelahian sesama santri.
Baca Juga: Pencopotan CCTV di Rumah Ferdy Sambo, Mahfud MD: Bisa Masuk Ranah Pidana
"Berdasarkan keterangan guru dan pengasuh yang mengantar, korban meninggal diduga karena berkelahi sesama santri," ujarnya.
BD sendiri kemudian dibawa oleh pengasuhnya ke klinik Gita Farma.
Setelah di periksa di klinik tersebut, dinyatakan bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Baca Juga: Brigadir RR, Ajudan Istri Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan Berencana
Oleh pengasuh Ponpes di bawa ke RSUD Balaraja untuk memastikan lebih jelas kondisi korban.
"Pengasuh Ponpes langsung membawa korban ke RSUD Balaraja," ungkapnya.
Ia juga mengaku, untuk saat ini pihaknya masih mendalami keterangan saksi-saksi dan hasil pemeriksaan medis terhadap tewasnya santri Pondok Pesantren modern Dasar El Qolam, Tangerang tersebut.
Baca Juga: Viral, Ibu-ibu Bentak dan Dorong Petugas KRL Keluar Kereta
Artikel Terkait
Tiba-tiba Kuasa Hukum Bharada E Mengundurkan Diri
4 Polisi yang Hambat Pengusutan Tewasnya Brigadir J Ditahan di Tempat Khusus
Dijerat UU ITE, Roy Suryo Terancam 6 Tahun Penjara
Manajer BCL Ditangkap Bersama Temannya, Tes Urine Positif
Brigadir RR, Ajudan Istri Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan Berencana