Pesilat Jateng Bawa Pulang Lima Emas dari Indonesia Open Championship 2022

- Jumat, 19 Agustus 2022 | 13:15 WIB
Para atlet dan pelatih tim pencak silat Jateng di ajang Indonesia Open Championship 2022 di Jakarta. (SMSolo/dok)
Para atlet dan pelatih tim pencak silat Jateng di ajang Indonesia Open Championship 2022 di Jakarta. (SMSolo/dok)

SEMARANG, suaramerdeka-solo.com – Lima medali emas, sekeping perak dan dua perunggu dibawa pulang para pesilat Jawa Tengah pada kejuaraan internasional Pencak Silat Indonesia Open Championship 2022.

Simbol-simbol juara tersebut diraih pada pertarungan yang digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, 13-17 Agustus 2022.

‘’Alhamdulillah, lima medali emas bisa diraih anak-anak pada kejuaraan Indonesia Open 2022. Tidak hanya atlet dewasa, tetapi medali emas juga diraih para pesilat remaja,’’ kata salah seorang pelatih tim pencak silat Jawa Tengah, Dian Kristianto, Jumat (19/8/2022).

Baca Juga: Pulang, Juara Dunia Pencak Silat Khoirudin Mustakim Disambut Meriah

Hanya Nadzib Ainul Fikri dari Batang yang merebut medali emas kelas A putra untuk kelompok dewasa, pada ajang tersebut.

Empat medali emas lainnya justru digenggam para pesilat muda di kelompok yunior. Yakni Maliki Istiqlal Amuskan dari Solo yang menjadi jawara di kelas D putra, Abbel Ubaidillah Hakam (Solo) yang merebut emas kelas H putra, Syufi Naviza Kharin (Wonosobo) meraih emas kelas D putri dan Kirana Tias Savira (Klaten) menyabet emas kelas G putri.

Sekeping medali perak diraih Vera Fonika (Kendal) di kelas C putri. Sementara dua medali perunggu direbut Triana Ragil Rahmayani (Banjarnegara) di kelas D putri dan Wildan Nur Faiz (Pati) di kelas H putra.

Baca Juga: Obati Hasil SEA Games, Ini Daftar Peraih Medali Indonesia di Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2022

‘’Tiga atlet yang meraih medali perak dan perunggu itu bertanding di kelompok dewasa,’’ tambah Dian, diiyakan pelatih lain Slamet Haryo dan Alif Almunanti.

Para pesilat yang diturunkan tim Jawa Tengah sebagian besar merupakan atlet-atlet remaja yang saat ini masih menghuni Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP). Sebagian lainnya para atlet dewasa. Mereka juga dikawal pelatih senior Indro Catur Haryono dan Sigit Infantoro.

‘’Sebenarnya dalam tim Jateng juga ada beberapa atlet pelatnas SEA Games Vietnam lalu, namun tidak diperbolehkan turun pada ajang Indonesia Open itu,’’ tambah salah seorang ofisial tim Jawa Tengah, Benny.**

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X