Ditangkap KPK, Segini Harta Kekayaan Rektor Unila

suaramerdeka-solo.com – KPK menetapkan Rektor Universitas Lampung (Unila) Profesor Karomani sebagai tersangka dalam kasus penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.

Profesor Karomani diduga menerima suap sekitar Rp5 miliar dari penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur mandiri di Unila.

Selain Karomani, KPK menetapkan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryandi (HY), dan Ketua Senat Unila Muhammad Basri sebagai tersangka kasus dugaan suap PMB Unila tahun 2022.

Baca Juga: Kapolda Metro Diperiksa Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J? 

Lantas berapa harta kekayaan yang dimiliki Karomani?

Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis KPK, Karomani terakhir kali mendaftarkan harta kekayaan pada 22 Maret 2022 atau masuk ke dalam periodik 2021 sebesar Rp3,18 miliar.

Kekayaan itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp874.315.000 yang tersebar di empat tempat, yakni di Serang, Pandeglang, Lampung Selatan, dan Bandarlampung.

Baca Juga: Gedung DPRD Jawa Barat Terbakar, 3 Sekuriti Jadi Korban

Kemudian, sumber kekayaan lainnya yang dimiliki Karomani berasal dari alat transportasi dan mesin

Dia tercatat memiliki dua kendaraan bernilai Rp103.000.000 yang terdiri dari motor Honda Beat tahun 2010 dan Suzuki Baleno tahun 2008.

Selanjutnya, Karomani juga punya harta bergerak lainnya senilai Rp91.100.000, kas dan setara kas sebesar Rp2,59 miliar, sehingga total kekayaannya sebesar Rp3,6 miliar.

Baca Juga: KPK Tetapkan Rektor Unila sebagai Tersangka Kasus Penerimaan Mahasiswa Baru

Namun, Rektor berusia 61 tahun itu juga memiliki utang sebesar Rp476.869.801. Bila dibandingkan dengan tahun 2020, harta kekayaan Karomani bertambah Rp711 juta.

Sebelumnya, dalam LHKPN milik Karomani yang dilaporkan pada tahun 2020, dia memiliki harta kekayaan sebesar 2,47 miliar.

Menilik dari perbedaan jumlah kekayaan, tidak ada perubahan jumlah harta pada tanah dan bangunan, alat transportasi, hingga harta bergerak lainnya.