MANDAILING NATAL, suaramerdeka-solo.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menggelar peringatan HUT Ke 77 Kemerdekaan RI dengan cara spesial di Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN melalui Direktorat Narkotika menggelar pemusnahan ladang ganja seluas 4 hektar, Sabtu (20/8/2022). Langkah itu sebagai wujud nyata perang terhadap narkoba.
Pemusnahan dilakukan berdasarkan Pasal 111 Ayat (2) Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pasal itu berisi larangan menanam, memelihara, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan I jenis ganja. Ancaman maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup.
Baca Juga: 3 Kg Ganja Kering Siap Pakai Dipanen dari Ladang Ganja di Lahan Perhutani Cianjur
BNN bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengidentifikasi tiga titik ladang ganja siap panen di Desa Huta Bangun Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Berdasarkan informasi dari laman resmi BNN, ladang ganja seluas 4 hektar yang berada pada ketinggian 1.440 mdpl, 1.029 mdpl dan 1.033 mdpl itu ditemukan tim BNN dari hasil kegiatan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) dan penyelidikan pada 8-16 Agustus 2022.
Pemusnahan ladang ganja seluas 4 hektar itu dilakukan 149 personel tim gabungan yang terdiri atas BNNK Mandailing Natal, Polri, TNI, Satpol PP, Kejaksaan Negeri, Dinas Kehutanan dan Dinas Pertanian.
Baca Juga: Ladang Ganja 10 Hektar di Lahan Perhutani Cianjur Ditemukan. 1 Tersangka Diamankan, 5 Buron
Mereka diterjunkan untuk membabat habis sekitar 8.000 batang tanaman ganja dengan berat sekitar 4 ton.
Melalui kegiatan itu, BNN mengajak seluruh pihak melawan peredaran gelap narkoba sesuai tema HUT Ke 77 Kemerdekaan RI, ‘’Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat Menuju Indonesia Bersih Narkoba.’’
Saat ini, Mandailing Natal merupakan salah satu wilayah pengembangan program Grand Design Alternative Development (GDAD) yang diinisiasi BNN.
Baca Juga: Budidaya Ganja Hidroponik, Polisi Bakal Periksa Pengelola Apartemen
Dalam program Alternative Development Life Skill, BNN melatih masyarakat yang sebelumnya bertani ganja, agar beralih pada komoditas tanaman produktif lainnya. Salah satunya tanaman kopi ciri khas Mandailing Natal.**
Artikel Terkait
Polda Jateng ‘Apelkan’ 256 Tersangka Judi yang Diringkus, Mulai dari Togel hingga Online
Tidak Ada Luka Kekerasan Selain Kekerasan Senjata Api di Tubuh Brigadir J
Eksotik, Kemarau Memunculkan Padang Rumput Waduk Tandon Wonogiri
Pasar Hewan di Boyolali Secepatnya Dibuka, Aksi Paguyuban Lembu Ireng Bubar
Penyebab Kematian Ngadiman Masih Diselidiki, Polisi Tunggu Hasil Autopsi