JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Rekaman CCTV versi Ferdy Sambo disebut-sebut sebagai hasil rekayasa.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkapkan bentuk rekayasa rekaman CCTV versi Ferdy Sambo.
Yaitu, dengan menambah backsound narasi berkenaan kondisi Putri Candrawathi untuk menambah kesan dramatis.
Baca Juga: Heboh, Rekaman CCTV Sebelum Brigadir J Tewas Bocor ke Publik
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menjelaskan video CCTV yang ditambah backsound yakni yang menampilkan rombongan pulang dari Magelang menuju Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam video tersebut, terdapat narasi yang menggiring penontonnya untuk terpicu secara emosional.
Baca Juga: Putri Candrawathi susul Suaminya Ferdy Sambo. Tersangka Kelima Pembunuhan Brigadir J
“Selain dikasih backsound saat diputar, kemudian ada yang menerangkan menjelaskan termasuk menerangkan situasi atau kondisi dari Ibu PC (Putri Candrawathi) sebagai korban," ungkap Edwin, Rabu (24/8/2022).
Perihal narasi tersebut, Edwin menuturkan, secara gamblang ada sejumlah kalimat yang benar-benar menciptakan kesan seolah-olah PC dalam kondisi sebagai korban kekerasan seksual.
Baca Juga: Mantan Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara Seorang Intel?
Artikel Terkait
Banjir Air Mata, Ayah Brigadir Yoshua Wakili Anaknya Wisuda di Universitas Terbuka
Terkuak, Ini Dia Sosok Skuad yang Ancam Bunuh Brigadir J
Mabes Polri Mutasi 24 Personel ke Yanma terkait Kasus Brigadir J
Di Mana Ponsel Asli Brigadir J? Hingga Kini Polri Masih Terus Mencarinya
Singgung Amplop untuk Kiai, Ketua Umum DPP PPP, Suharso Dilaporkan ke Polda DIY
Pesta Sabu di Mapolsek, Kapolsek Sukodono Digrebek Propam Polda Jatim?
Hari Ini, Komisi III DPR RI Dengarkan Penjelasan Kapolri. Terbuka atau Tertutup?
Kejakgung Terima SPDP Putri Candrawathi Dari Bareskrim Polri