Tak Mau Antri Anggota DPRD Pukuli Warga di SPBU

suaramerdeka-solo.com - Seorang anggota DPRD memukuli warga gegara tidak mau antre saat berada di SPBU, viral di twitter.

Kejadian itu diunggah langsung oleh korban dengan akun @lemontea_98. Dalam utasannya, akun tersebut menjelaskan kronologis kejadian tersebut.

"Si Bapak mau memotong antrian di SPBU, tapi kami tidak kasih. Ybs langsung mencaci maki dg kata kasar. Lalu memotong antrian di belakang kami dan ngantri di antrian lain," tulisnya.

Baca Juga: Minibus Terguling di Jalan Raya Bangak-Simo, Belasan Karyawan Pabrik Terluka

Setelah mengantri di antrian, pelaku turun menghampiri mobil korban yang saat itu disetir oleh ibunya.

""Beliau lalu berkata kasar lagi. dengar beliau berkata kasar, saya turun, Saya bertanya maksut ybs apa? dan knp? Lalu saya berniat untuk memfoto nopol mobil ybs," lanjut @lemontea_98.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Gibran Kembali Ngantor dan Blusukan

Pada saat akan menfoto plat nomor mobil itu, korban melihat yang digunakan bukan nomor asli.

"Dikarenakan nopolnya saya lihat bukan nopol resmi. Ketika saya memfoto beliau langsung memukul saya bertubi-tubi sehingga saya mengalami lebam dan sakit di lengan, di kepala, bibir dan terasa sakit di jari manis sebelah kiri."

Terkait dengan kejadian tersebut korban sudah melaporkan itu ke kepolisian. Dari penelusuran ternyata pelaku adalah anggota DPRD.

Baca Juga: Info Lalu Lintas Solo. Hati-hati, Jam Pulang Kerja di Palang Joglo Padat Kendaraan

"Saya sudah melaporkan kejadian ini ke polsek tepat dihari kejadian. Dan ternyata pemilik mobil adalah ANGGOTA DPRD Kota Palembang @DPR_RI. Tapi sampai detik ini ybs belum memenuhi panggilan polsek dgn dalil "SEDANG DI LUAR KOTA,"

Berdasarkan keterangan korban, kejadian itu terjadi di SPBU Demang Lebar Daun. Sedangkan nopol kendaraannya adlah BG7UB.

Seorang netizen menanggapi kasus itu dan bertanya pelaku dari partai apa. Oleh korban dijawab dari Partai Gerindra.

"Partai @Gerindra," tulisnya menjawab pertanyaan akun @gandun75. **