suaramerdeka-solo.com - Video mantan Polwan yang dipecat gegara menolak perintah oknum agar membebaskan tersangka pemerkosaan, viral di media sosial TikTok.
Dalam video tersebut wanita tersebut mengenakan topi yang dibalik.
"Saya Yuni Utami mantan Polwan Polda Sulteng yang dipecat tahun 2014 karena tidak masuk kantor selama dua tahun. Di sini saya mau membantah secara tegas, klarifikasi dari Polri yang mengatakan kalau saya tidak masuk kantor selama dua tahun itu karena saya tidak mau dimutasi jadi lantas polres," ujarnya dalam video yang viral itu.
Baca Juga: Ini Perbedaan Sayap Sayap Patah antara Film dan Kisah Nyata
Menurut eks Polwan itu, dia mempunyai alasan untuk tidak masuk kantor.
"Alasannya saya masuk kantor selama dua tahun itu berawal dari kasus pemerkosaan yang terjadi di tahun 2012 dimana saya adalah penyidik kasus tersebut.
Dan saya mendapatkan perintah dari oknum untuk membebaskan tersangka kasus pemerkosaan dengan alasan tersangka adalah orang kaya dan punya bekingan perwira," katanya di akun TikTok expolwanviral5.
Baca Juga: Jalan Sehat HUT RI Tingkat Kabupaten Boyolali Ricuh. Ribuan Peserta Kecewa Tak Dapat Pembagian Kupon
Atas perintah itu, Ynu mengatakan menolaknya dan dia mendapat teror dan ancaman.
"Tetapi saya berani menolak perintah tersebut sehingga saya banyak mendapat ancaman dari oknum dan saya dimutasi ke polres dan kasus pemerkosaan yang saya tangani itu diberikan kepada oknum yang memerintahkan saya untuk membebaskan tersangka kasus pemerkosaan itu."
"Dan parahnya lagi saya sudah melaporkan masalah saya ini sampai ke tingkat Polda tapi saya tidak dapat respon yang baik dari institusi Polri." **
Artikel Terkait
Suara Misterius 'Sayang' Gegerkan Rapat Komisi III DPR dengan Kapolri
Ferdy Sambo Dipecat!
Dipecat dari Kepolisian Ferdy Sambo Ajukan Banding
Kasus Meme Stupa Canci Borobudur, Penahanan Roy Suryo Diperpanjang 20 Hari
Tabrak Truk Pengangkut Pakan Ayam, Pengemudi Sedan Sport Porsche Tewas Terbakar
Minta Putri Candrawathi Jadi Tahanan Rumah Karena Punya Bayi, Kak Seto Diserang Netizen
Putri Candrawathi Dibombardir 80 Pertanyaan oleh Penyidik