Sarat Prestasi, Sarpras KKO Esperodi Wonogiri Kurang Memadai

- Kamis, 1 September 2022 | 15:50 WIB
Salah satu ruas jalan Ngadipiro-Beji, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri terlihat rusak.  (SMSolo/Khalid Yogi)
Salah satu ruas jalan Ngadipiro-Beji, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri terlihat rusak. (SMSolo/Khalid Yogi)

WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Kelas Khusus Olah Raga (KKO) SMP 2 Nguntoronadi (Esperodi) Kabupaten Wonogiri telah menorehkan sejumlah prestasi.

Di antaranya juara Liga Top Skor Yogyakarta 2022, juara Liga Sekolah Sepak Bola (SSB) Jateng untuk kategori usia U-14 dan U-15, kini memuncaki klasemen Liga Jateng Hebat (LJH) wilayah eks-Karesidenan Surakarta.

Namun, sarana dan prasarana untuk para siswa KKO Esperodi Wonogiri tersebut belum memadai. Antara lain fasilitas lapangan yang kurang layak dan rusaknya infrastruktur jalan ke sekolah tersebut.

Baca Juga: Enam Siswa KKO Esperodi Wonogiri Masuk Skuad Yunior Persis Solo

Pembina KKO Esperodi Wonogiri Warsito mengatakan, anak-anak asuhnya terpaksa menempuh perjalanan beberapa kilometer jika hendak berlatih sepak bola.

Mereka selama ini berlatih di Lapangan Sulingi, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi. Pasalnya, lapangan di dekat sekolah mereka kurang layak untuk dijadikan tempat latihan.

"Lapangan di dekat sekolah kurang rata dan rumputnya jelek. Perlu dibenahi dan diberi talut, minimal sama dengan Lapangan Sulingi," ujarnya.

Baca Juga: KKO Esperodi Wonogiri Borong Dua Gelar Juara Liga SSB Jateng

Jika mereka mempunyai sarana dan prasarana yang memadai, para siswa tidak perlu jauh-jauh untuk berlatih sepak bola.

"Kalau sarprasnya bagus akan menambah semangat anak untuk berlatih," katanya.

Selain itu, akses jalan menuju sekolah menurutnya masih banyak kerusakan. Terutama jalan Ngadipiro-Beji, Kecamatan Nguntoronadi yang mulai rusak di beberapa ruasnya.

Badan jalan juga sempit sehingga pengguna jalan akan kesulitan, jika ada kendaraan roda empat yang berpapasan.

Baca Juga: Cukai Rokok Naik, Tapi Harga Tembakau Malah Anjlok

Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Wonogiri Didik Sudarmaji menerangkan, jalan Sengon/Ngadipiro-Beji saat ini masih berstatus jalan desa.

Beberapa ruasnya memang sudah rusak, sedangkan lebarnya sekitar tiga meter. Panjang jalan tersebut berkisar empat kilometer.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X