SOLO, suaramerdeka-solo.com – Tak ada masalah pada mesin dan sistem operasi truk trailer yang menewaskan 10 orang, termasuk anak-anak SD, serta melukai 23 orang lainnya dalam kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung KM 28 Bekasi, Rabu (31/8/2022).
Berdasarkan pemeriksaan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), truk yang menabrak halte di depan SD 2 dan 3 Kotabaru dan tiang BTS itu, semua sistemnya dipastikan bekerja dengan baik, termasuk remnya.
“Tadi kami melakukan pemeriksaan kendaraan. Dari hasil pemeriksaan, semua sistem rem bekerja bagus tidak ada kerusakan sama sekali,” kata senior investigator KNKT Ahmad Wildan, Jumat (2/9/2022) dikutip dari laman NTMC Polri.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Bekasi, Polisi Tetapkan Sopir Trailer sebagai Tersangka
Ahmad menyebut, truk trailer yang dikemudikan AS (30) tersebut secara keseluruhan laik jalan.
“Secara keseluruhan layak jalan dan tidak ada masalah dalam pengereman,” ujarnya.
Dari pemeriksaan yang telah dilakukan, sopir truk menggunakan gigi tujuh ketika melintas di jalan yang turun sebelum tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Ahmad, muatan seberat 55 ton yang diangkut truk trailer tersebut membuat laju kendaraan tak terkendali.
Sopir truk pun kesulitan untuk mengerem, mengingat muatannya sangat berat.
Artikel Terkait
TSTJ Solo Resmi Ditutup Hingga Akhir Desember 2022, Pakan Satwa Dijamin Tercukupi
Info Lalu Lintas Solo. Solo Barat Juga Padat, Antrean Traffic Light Tugu Wisnu Mengular
Vera Kekasih Brigadir J: Hey Sayang, Lagi Apa? Besuk Hari Spesial Lo Sayang
Hingga Awal September Terjadi 23 Kasus Kebakaran di Boyolali. Kebakaran Rumah Mendominasi
Putri Candrawathi Tidak Ditahan, Netizen: Kemana Komnas HAM, Polisi yang Presisi dan Kak Seto?