BLORA, suaramerdeka-solo.com – Kebakaran menimpa sumur tambang minyak tradisional milik warga, Minggu (18/7/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kebakaran dikabarkan terjadi pada sumur tambang warga di daerah Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jatim.
Pada video yang beredar melalui whattsapp, terlihat api meluas melahap area sekitar sumur tambang tradisional di sebuah ladang itu, termasuk tanaman.
Sejumlah orang hilir mudik, tampak ingin memadamkan api, namun tak kuasa. Jilatan api terlihat membesar, serta asap pekat membubung ke langit.
Baca Juga: Penutupan Exit Tol di Jateng, Puluhan Ribu Kendaraan Diputar Balik
Beberapa orang berusaha mengingatkan lainnya agar lebih menjauh.
‘’Awas...awas... panas,’’ terdengar suara beberapa orang dalam video tersebut.
Namun hingga kini belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran tersebut.
Dilansir dari berita: Sumur Minyak Tradisional di Bojonegoro Dikabarkan Terbakar'' yang dimuat muria.suaramerdeka.com, pihak Pertamina mengaku belum mendapat kebenaran kabar terjadinya kebakaran itu.
Baca Juga: Memburu Sekeping Emas dan Mendongkrak Peringkat Jadi Target ke Paralympic Tokyo 2021
"Ini saya sedang mencari infonya," ujar Ahmad Setiadi, humas Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Asset 4 Field Cepu.
Senada dengan Ahmad Setiadi, sejumlah pejabat humas Pertamina EP juga mengaku belum mendapat informasi kebenaran adanya kebakaran di salah satu sumur minyak tradisional di Wonocolo.
"Saya belum dapat informasinya dari daerah. Coba saya cari dulu infonya," kata Hermansyah Nasrun, public relation manager Pertamina EP pusat.
Namun Herman Nasrun mengakui, penambangan minyak di Wonocolo dilakukan warga secara tradisional. "Bukan Pertamina," tandas dia.*(Abdul Muiz/muria.suaramerdeka.com)