Hubungannya dengan Panglima TNI Diisukan Retak, Ini Jawaban KSAD

suaramerdeka-solo.com - Hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dikabarkan retak.

Hal itu terungkap saat RDP di Komisi I DPR RI beberapa saat lalu. Bagaimana KSAF menanggapi kabar itu?

"Kadang kalau rapat RDP topik sudah ditentukan soal anggaran, terkadang tidak fokus. Saya dengan Panglima TNI sampai sekarang masih baik-baik saja tidak ada perbedaaan apapun," kata KSAD dikutip dari chanel YouTube KompasTV.

Baca Juga: Hubungan Panglima TNI dan KSAD Dikabarkan Tidak Harmonis, DPR: Imbas Anak KSAD Gagal Masuk Akmil?

Terkait dengan ketidakhadirannya di RDP DPR RI, KSAD mengatakan itu salah satu perintah Panglima TNI untuk mengecek kesiapan Batalyon 143 yang akan berangkat ke daerah operasi.

"Saya sebagai pimpinan AD mengecek kesiapannya sejauh mana. Karena nanti akan digunakan Panglima TNI dimana? Di Papua."

Baca Juga: Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Selat Madura, 13 KRI Dikerahkan

"Kita menyiapkan, kita membina, kita melatih sejauh mana kesiapan itu nanti akan dipakai Panglima karena Panglima sebagai pengguna," lanjut Jenderal Dudung.

Hal itu dilakukan karena beberapa kali keberangkatan ditunda. Karena itu KSAD cek kesiapannya, latihannya dan persiapan material yang menurutnya penting.

Baca Juga: Babak Belur di Liga Inggris dan Liga Champions, Chelsea Pecat Thomas Tuchel

Terkait tidak ada Panglima tidak ada KSAD?
"Itu yang harus kita waspadai. Ancaman-ancaman internal yang mengganggu suka persatuan dan kesatuan bangsa ya model-model bgitu," jawab KSAD.

KSAD juga mengatakan sudah komunikasi dengan Penglima TNI meskipun hanya via SMS.

Baca Juga: Maling 'Cerdas' Usai Gondol Brangkas PH Swalayan Jogonalan, CCTV juga Ikut Dibawa Kabur

"Beliau (Panglima) ada kesibukan karena akan ke luar negeri. Saya sudah SMS an ga ada masalah. Tni solid. Saya gak ada perbedaan. Kalau ada pendapat itu biasa, saya dengan Wakasad ada perbedaan itu biasa, itu dinamika jangan dibesar-besarkan, TNI itu solid gak ada masalah kita," tandas Jenderal Dudung. **