JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut ada kebocoran dan penjualan 105 juta data Warga Negara Indonesia (WNI) di forum online 'Breached Forums'.
Namun, penjualan data itu bukan bersumber dari Lembaga KPU. Guna memastikan, KPU telah melakukan pengecekan di setiap isi elemen data tersebut.
Komisioner KPU, Betty Epsilon Idroos mengungkapkan, sehubungan dengan beredarnya informasi tentang adanya data WNI yang dikabarkan diperjualbelikan.
Baca Juga: HADUUUH!!! 1,3 Miliar Data SIM Card Bocor, Tanggung Jawab Siapa?
‘’KPU sudah melakukan pengecekan setiap isi dari elemen data di forum underground tersebut," kata Betty Epsilon Idroos dalam keterangannya, Rabu (7/9/2022).
Setelah melakukan pengecekan, KPU menyatakan bahwa data (yang diperjualbelikan) tersebut bukan bersumber dari KPU. KPU menjaga ketat data yang dimiliki, termasuk data pemilih.
"Data yang dikelola KPU adalah data yang dijaga dari sisi otentitas, keamanan, dan kerahasiannya, termasuk dalam hal ini, data pemilih," ujar Betty Epsilon Idroos seperti dilansir PMJ News.
Baca Juga: Koordinat Google Map Bocor, Tempat Usaha Pencuri Coklat Alfamart Diserang Netizen
Untuk menindaklanjuti kebocoran data WNI tersebut, KPU akan bekerjasama dengan siber Polri untuk menemukan pelakunya. Dia menyebut penyelidikan akan dilakukan dari berbagai sisi.
"KPU akan bekerjasama dengan Kepolisian RI, khususnya siber polri untuk mengusut pelakunya,’’ tegas dia.
Artikel Terkait
Graham Potter Kabarnya Setuju Tukangi Chelsea, Jamie Carrager Justru Cemas
Ilegal, Tiga Pengusaha Tambang Diamankan Polres Klaten. Tiga Alat Berat Turut Disita
Ikatan Cinta: Akhirnya Andin Bertemu Aldebaran, Warganet Ikut Baper
Penting! Hak Pendidikan Siswi SMAN Jumapolo yang Melahirkan Diupayakan Tetap Terpenuhi
Jangan Gabung Snipers Janda Muda! Polres Klaten Telah Menangkap Seorang Pengikutnya