Jasad Pilot dan Kopilot Pesawat Latih TNI AL Ditemukan di Kedalaman 14 Meter

- Jumat, 9 September 2022 | 22:25 WIB
Pesawat Latih TNI AL G-36 Bonanza Ditemukan , Pilot Copilot Masih Terikat Seat Belt (Ilustrasi)
Pesawat Latih TNI AL G-36 Bonanza Ditemukan , Pilot Copilot Masih Terikat Seat Belt (Ilustrasi)

JAKARTA, suaramerdeka-solo.com – Jenasah Pilot dan kopilot pesawat latih TNI jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Selat Madura dimakamkan di Taman Makam Bahagia, Surabaya, Jumat (9/9/2022).

Pesawat latih TNI AL itu terbang dengan Pilot Lettu Laut Judistira Eka Permady, dan kopilot Letda Laut Dendy Kresna Bakti Sabila. Keduanya gugur akibat kecelakaan saat latihan.

Jasad dua anggota TNI AL penerbang pesawat latih G-36 Bonanza T-2503 itu ditemukan di dalam pesawat yang berada di dalam laut. Keduanya telah disemayamkan usai sholat Jumat.

Baca Juga: Pesawat Latih TNI AL yang Jatuh Di Selat Madura Ditemukan di Kedalaman 15 Meter

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, jasad pilot dan kopilot pesawat latih TNI AL itu ditemukan berada di kedalaman 14 meter.

“Jenasah pilot dan kopilot ditemukan Kamis jam 10.00 WIB, di kedalaman laut 14 meter dan masih di dalam bangkai pesawat yang jatuh,” kata Yudo Margono di Mabes AL, Jakarta seperti dilansir PMJ News.

Baca Juga: Jembatan Gantung di Probolinggo Putus Diduga karena Kelebihan Beban. DPU Analogikan Satu Siswa Beratnya 50 Kg

KSAL menyatakan turut berduka cita dan berbelasungkawa atas gugurnya dua personel TNI AL. Kecelakaan yang terjadi akan menjadi bahan evaluasi agar ke depan tidak terjadi lagi.

‘’Kami khususnya di pusat penerbangan AL untuk mengevaluasi supaya tidak terjadi di kemudian hari,” ujar KSAL.

Baca Juga: Mayat Terbakar Tanpa Kepala dan Tangan di Pantai Marina Diduga ASN Pemkot Semarang

Sebelumnya, pesawat latih TNI Angkatan Laut (AL) jenis G-36 Bonanza T-2503 jatuh saat menjalani latihan anti serangan udara di Selat Madura, Jawa Timur, Rabu 7 September 2022.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksma Julius Widjojono mengatakan, dalam upaya pencarian dan pertolongan, TNI AL mengerahkan 13 KRI, 1 Kapal AL, tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan 1 tim penyelam. **

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X