JAKARTA, suaramerdeka-solo.com – Dugaan kebocoran Data Presiden Joko Widodo dalam aksi peretasan, termasuk hacker Bjorka yang kini tengah menggila, kembali ditepis Kepala Sekretariat Presiden (Kasatpres) Heru Budi Hartono.
Kepada media di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Heru Budi Hartono menegaskan, keamanan surat-surat Jokowi dibuas sangat berlapis.
"Saya yakin nggak. Karena kan saya yang tahu, kalau pun bisa meretas paling masuk ke window awal, dan window awal itu kan banyak pagarnya lah, kira-kira seperti itu," tegas dia, Senin (12/9/2022).
Baca Juga: Hacker Bjorka Obrak-abrik Data Negara dan Pejabat, Mahfud MD: Yang Bocor Bukan Data Rahasia
Kalau pun ada data yang diretas, itu hanya bagian luarnya. Dia yakin, sejumlah kementerian dan lembaga sudah melakukan fungsinya untuk mengamankan data pemerintah.
"Kalaupun bisa masuk, itu pun yang bisa masuk di daftar isi saja," kata Heru Budi Hartono.
Terkait dugaan kebocoran data, seluruh pihak terkait sudah menggelar rapat untuk mengantisipasi adanya serangan hacker. Pengamanan siber lebih diperkuat.
Baca Juga: Artis Agus Ringgo Ketar-ketir. Ternyata Dia Punya Hubungan Spesial dengan Bjorka
"Sedang dirapatin siang dan tadi pagi terkait dengan pengamanan siber," ucapnya.
Sebelumnya, kebocoran data negara ramai dibahas warganet setelah hacker Bjorka mengklaim telah mempunyai surat-surat yang ditujukan ke Presiden Jokowi.
Kabar itu ramai dibahas di Twitter. Salah satunya akun bernama Bjorka yang mengklaim mempunyai surat dan dokumen untuk Presiden dalam periode 2019-2021.**
Artikel Terkait
Hacker Bjorka Muncul dengan Akun Twitter Baru. Katanya Tidak akan Berhenti Ngegas!
Bjorka Mengamuk. Giliran Menko Luhut Pandjaitan Dikuliti dan Data Pribadinya Disebar
Akun Twitter Resmi TNI AD Juga Dibajak. Ada Peran Bjorka di Belakangnya?
Liga Champions: Jelang Big Match Bayern Munchen vs Barcelona, Klub Bavaria Punya Fakta
Info Lalu Lintas Solo. Simpang Panggung Padat, Hati-Hati Kendaraan Menerobos