Kenakan Seragam Oranye, Putri Candrawathi: Saya Ikhlas Diperlakukan Seperti Ini dan Titip Anak-anak

JAKARTA, suaramerdeka-solo.com – Putri Candrwathi, tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J, akhirnya mengenakan seragam tahanan.

Jumat (30/9/22), istri dari Ferdy Sambo itu terlihat keluar dari Mabes Polri mengenakan baju tahanan.

Putri berjalan didampingi kuasa hukumnya, Febri Diansyah. Dia sempat minta doa agar bisa melalui proses hukum, serta menitipkan anaknya yang berada di rumah dan masih sekolah.

Baca Juga: Polda Metro Jaya: Cekik dan Banting Lesty Berulang Kali, Rizky Diancam 5 Tahun Penjara

“Saya ikhlas diperlakukan seperti ini, dan saya mohon doanya agar bisa melalui semua ini. Dan saya mohon izin titipkan anak saya di rumah dan di sekolah mereka masing-masing,” ujar Putri di Mabes Polri.

“Untuk anak-anak ku sayang, belajar yang baik dan tetap gapai cita-citamu dan selalu berbuat yang terbaik,” kata Putri seperti dilansir PMJ News.

Baca Juga: Mantan Camat Giriwoyo dan Mantan Kades Sendangagung Jadi Tersangka Kasus Pungli Prona

Polisi telah resmi menahan Putri Candrawathi sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah selaku kuasa hukum Putri Candrawathi menyatakan kliennya menghargai keputusan Polri, menerima dan mengaku ihlas untuk ditahan.

Baca Juga: Mantan Jubir KPK jadi Pengacaranya, Polri Tahan Putri Candrawathi

"Ibu Putri yang memiliki anak di bawah usia 2 tahun, sangat ingin memenuhi kewajibannya merawat dan membesarkan. Meski sangat berat, klien kami ikhlas menerima dan menghormati keputusan aparat penegak hukum," ujar Febri Diansyah.

Sebelum ditahan, Putri Candrawathi menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim Mabes Polri. Dia menyebut kondisi fisik Putri Candrawathi baik, namun butuh pendampingan secara psikologis.

Baca Juga: Mitos Menikah di Bulan Suro Bikin Lesty Kejora dan Rizky Billar Tak Langgeng? Ini Kata Ustad Bony Azwar

"Dari hasil pemeriksaan psikiater Mabes Polri, dokter menyampaikan ada trauma akibat kejadian yang dialami sebelumnya. Ada resep obat juga yang diberikan dokter dari Satuan Kesehatan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri - Klinik Pratama," imbuhnya. **