Sebelumnya, kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam.
Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Baca Juga: Cek Lokasi Tragedi Bola Kanjuruhan, Kapolri: Semua akan Diaudit, Siapa yang Bertanggung Jawab
Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.
Petugas pengamanan, kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata. **
sumber : ANTARA
Artikel Terkait
Ini Kronologis Kerusuhan Berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang versi Polisi
Mabes Polri Terjunkan Tim DVI Identifikasi Korban Tragedi Bola Kanjuruhan
Tragedi Bola Kanjuruhan, Jokowi: Usut Tuntas, Hentikan Liga 1 Sampai Evaluasi
Tragedi Berdarah Kanjuruhan, Menko PMK Sebut Korban jadi 130 Orang. 19 Jenazah Belum Teridentifikasi
Tragedi Kanjuruhan, Indonesia di Bawah Bayang-bayang Sanksi FIFA, Ini kata PSSI
Jumlah korban dan Kerusakan Tragedi Kanjuruhan versi Polisi
Tragedi Berdarah Kanjuruhan, Presiden FIFA: Ini Adalah Hari yang Gelap dan Diluar Pemahaman