JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Dua pemulung yang merupakan kakak beradik tertabrak mobil Toyota Fortuner saat menyeberang di Jalan Raya Pondok Gede, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa, 11 Oktober 2022.
Kedua pemulung itu berinisial R (10) dan adik laki-lakinya berinisial K (3) itu tubuhnya terpental dan terjatuh ke aspal jalan. Akibat benturan keras, keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 132 Orang
"Akibat kecelakaan itu, korban meninggal dunia ada dua orang,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Edy Surasa seperti dilansir PMJ News, Rabu (12/10/2022).
Kecelakaan itu bermula, saat mobil Toyota Fortuner yang dikemudikan pria berinisial H (49) melaju dari arah Pondok Gede melalui Taman Mini.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Nanti Malam: Ada Big Match Barcelona Vs Inter Milan, Napoli Vs Ajax
Pada saat itu, di lokasi kejadian, ada dua pemulung kakak beradik yang hendak menyeberang jalan Raya Pondok Gede, dari arah selatan ke utara.
Diduga karena kurang konsentrasi, pengemudi Toyota Fortuner tidak melihat ada dua bocah yang hendak menyeberang. Tabrakan pun tak bisa dihindari. Kedua bocah pemulung itu pun terpental keras.
Baca Juga: Besok, Rizky Billar Dijadwalkan Diperiksa Kasus Dugaan KDRT Lesti Kejora. Akankah Kembali Mangkir?
"Karena kelalaian, pas dua pemulung tadi menyeberang jalan dari selatan ke utara. Nah, pas menyeberang itu kena bemper depan kanan mobil Toyota Fortuner," ujar Kasat Lantas.
Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur. Pengemudi Toyota Fortuner juga telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. **
Artikel Terkait
Tersangka Kasus Pembunuhan Warga Wonogiri yang Mayatnya Dibuang ke Bengawan Solo jadi Lima Orang
Alasan Hujan, Progres Pengerjaan Koridor Gatot Subroto-Ngarsapura Solo Minus
Hujan Deras, Banjir Rusak Sebuah Rumah di Kemusu
Jet Pribadi Hendra Kurniawan, Bareskrim Periksa 22 Saksi
Hasil Liga Champions AC Milan Vs Chelsea: Dibantu Kartu Merah, The Blues ke Puncak
Juarai Lomba Paduan Suara, Ini Kiat SD Muhammadiyah
Demi 'KKN di Desa Penari', Adinda Thomas Harus Potong Rambut dan Kembalikan Logat Jawa