Dear Polisi Dengerin Pesan Pak Jokowii: Jangan Gagah-gagahan dan Gaya Hidup Mewah!

- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 16:22 WIB
Presiden Jokowi (YouTube/Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi (YouTube/Sekretariat Presiden)

JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Gaya hidup mewah pejabat polri menjadi salah satu hal yang disinggung Presiden Jokowi Widodo saat bertemu dengan para pejabat polri di Istana, Jumat (14/10/2022).

"Saya ingatkan yang namanya polres, kapolres, kapolda, seluruh pejabat utama, pejabat tinggi, ngerem total masalah gaya hidup. Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil atau motor gede yang bagus, hati-hati, saya ingatkan hati-hati," kata Jokowi dilansir dari kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Masanya, yang lalu lau, lanjut Presiden sudah usai. Teknologi sekarang ini menyebabkan interaksi sosial berubah total.

Baca Juga: Penampilan Dirtipiddum Brigjen Andi Rian yang Wow Jadi Sorotan Netizen. Mulai Kemeja hingga Cincin Safirnya

"Sosial media bisa mengabarkan bukan hanya tv, media cetak dan online. Pribadi-pribadi kita bisa menjadi surat kabar bisa menjadi media yang setiap saat bisa memunculkan perilaku kita sehari-hari seperti apa, meskipun sembunyi-sembunyi," tandas Presiden.

Presiden mengatakan sangat banyak mendapat laporan dan soal gaya hidup itu bisa menganggu kepercayaan terhadap Polri.

Baca Juga: Dihujat Netizen Gara-gara Cabut Laporan, Lesti Kejora: Urusin Hidup Kalian

"Tidak hanya urusan mobil, motor gede. Urusan remeh temeh saja, sepatunya apa, bajunya apa dilihat masyarakat sekarang ini. Itu yang harus dimengerti dalam situasi dunia yang penuh dengan keterbukaan."

Selain itu, Presiden juga mengatakan keluhan masyarakat terhadap Polri 29,7 persen karena pungli.

Baca Juga: Berikut Alur Ditangkapnya Irjen Teddy Minahasa dan Daftar Polisi yang Terlibat Peredaran Sabu

"Jadi keluhan masyarakat terhadap Polri 29,7 persen itu sebuah persepsi karena pungli (pungutan liar, Red), tolong diredam, sewenang-wenang tolong diredam anggota-anggotanya. Pendekatan yang represif dijauhi," kata Jokowi lagi.

Dilanjutkan mencari-cari kesalahan nomor tiga 19,2 persen. Dan keempat hidup mewah.

Hal itu dikarenakan Polri adalah aparat penegak hukum yang paling dekat dan paling sering berinteraksi dengan rakyat. **

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X