Kasus Pembunuhan Istri Oleh Suami di Desa Kembangsari, Ada Dua Motor di Rumah

- Minggu, 16 Oktober 2022 | 14:37 WIB
Rumah korban di Dukuh Sawengi RT 3 RW 3 Desa Kembang Kecamatan Gladagsari, Boyolali yang juga menjadi TKP kasus pembunuhan. ( SMSolo/Joko Murdowo)
Rumah korban di Dukuh Sawengi RT 3 RW 3 Desa Kembang Kecamatan Gladagsari, Boyolali yang juga menjadi TKP kasus pembunuhan. ( SMSolo/Joko Murdowo)

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Kasus KDRT yang berujung pada kematian masih menyisakan duka bagi keluarga.

Pada kejadian Kamis (13/10), Sri Suyatmi (50) warga Dukuh Sawengi RT 3 RW 3 Desa Kembang Kecamatan Gladagsari Boyolali, tewas di tangan suaminya sendiri.

Tarman (40) yang beralamat Dukuh Sepi RT 2 RW 6 Desa Jrakah Kecamatan Selo, Boyolali, tega menghabisi isteri yang baru dia nikahi setahun lalu, hanya gara-gara masalah sepele. Yakni minta uang, tapi tidak diberi.

Baca Juga: Kasus Suami Bunuh Istri di Boyolali. Ternyata Korban Adalah Perias Pengantin

Kini tersangka sudah ditahan polisi untuk penyidikan lebih lanjut, setelah menyerahkan diri.

Kardiman, adik bungsu korban menyatakan menyerahkan sepenuhnya penanganan dan proses penyidikan kepada polisi. Bahkan, dia dan anggota keluarga lain sudah diminta keterangan tim penyidik. Termasuk kesaksian adanya dua sepeda motor di rumah korban sebelum kejadian.

“Iya, sebelum kejadian itu, ada saksi melihat dua sepeda motor di rumah almarhumah kakak saya, Sri Suyatmi,” katanya.

Baca Juga: Minta Uang Tak Dikasih, Seorang Suami di Boyolali Bunuh Istrinya

Hasil penyelidikan kepolisian, lanjutnya, polisi melacak pemilik sepeda motor tersebut. Satu motor milik tersangka Tarman.

Satu motor lainnya milik seorang warga lain yang telah dilacak keberadaannya dan dimintai keterangan polisi.

“Namun kesaksian warga lain itunya ternyata tidak ada yang memberatkan. Laki- laki itu memang sempat datang ke rumah dan sempat berbincang dengan almarhumah dan tersangka. Lalu dia pergi, jadi tak tahu-menahu kejadian pembunuhannya,” ungkap Kardiman.

Baca Juga: Kasus Suami Bunuh Istri di Boyolali, Keluarga Korban: Hutang Pati Harus Nyaur Pati!

Dia mengaku sempat melihat kondisi korban yang meninggal tanpa busana dan kaki terikat kain. Terlihat pula darah di dada korban.

Namun, dia tak tahu asal darah tersebut, apakah dari gigi yang tanggal akibat mulut korban yang disumpal kain atau ada luka lain.

“Saya tak tega melihat kondisi kakak saya, lalu langsung saya tutupi pakai kain,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Artikel Terkait

Terkini

X