JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengumumkan bahwa kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) sudah bisa disembuhkan.
Saat ini, pemerintah sudah berhasil memperoleh obat yang relevan pada penyebab penyakit yang akhir-akhir ini cukup meresahkan. Obat yang digunakan Bernama Fomepizole berupa obat injeksi.
"Begitu kami tahu penyebabnya apa, toxicnya apa, kami mencari obatnya untuk para balita yang masuk rumah sakit. Sudah ketemu obatnya, namanya Fomepizole (injeksi)," kata Budi Gunadi Sadikin dikutip dari Antara, Jumat 21 Oktober 2022.
Baca Juga: Mobil Dinas Polsek Getasan Berpenumpang Kapolsek dan Satu Anggota Terperosok ke Jurang
Kabar yang cukup melegakan itu diungkapkan Budi Gunadi Sadikin pada konferensi pers AKI di Jakarta.
Sayangnya, obat itu belum tersedia di Indonesia, sehingga masih harus didatangkan dari produsennya di Singapura.
Baca Juga: Lisus Terjang Tasikmadu, Sejumlah Rumah di Geneng dan Cabean Rusak
Menurutnya, obat tersebut kemudian dicoba untuk penanganan 10 pasien AKI yang sedang dirawat di RSCM. Reaksi Fomepizole telah memicu perbaikan gejala pasien, dan sebagian lainnya stabil.
"Jadi kami merasa lebih yakin bahwa obat ini efektif. Sekarang Pemerintah sedang mendatangkan lebih banyak obat untuk pasien yang ada, karena kita sudah tahu penyebabnya apa, itu bisa diobati," tegas dia.
Baca Juga: Anak Wonogiri yang Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut, Sempat Dirawat 21 Hari di Yogyakarta
Budi berharap obat Fomepizole yang sudah diuji coba hingga tiga hari terakhir di RSCM, akan bisa menekan laju kematian pasien AKI.
Hingga saat ini, sudah ada 133 pasien AKI meninggak dari total 241 pasien yang dirawat di 22 provinsi.
Baca Juga: BPOM Umumkan Lima Obat Sirup Ditarik, Satgas Pangan Polri Siap Bergerak
"Jadi selain dicegah sumber penyakitnya, kami juga lakukan terapi dari sisi obat-obatan," katanya. Berdasarkan hasil penelitian patogen pada pemeriksaan PCR dan metagenomik, diketahui AKI dipicu senyawa kimia.
AKI yang semula seperti penyakit misterius, kini telah berhasil diungkap penyebabnya oleh pemerintah. Berdasarkan hasil penyelidikan terhadap pathogen, cemaran obat sirup itu bernama Etilen Glikol, Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol Butil Ether (EGBE).
Artikel Terkait
Jika Anak Alami Gejala Ginjal Akut Seperti Ini, Segera Periksakan ke Dokter Jangan Ditunda!
99 Balita Meninggal, Ditemukan Zat Berbahaya Merusak Ginjal
Longsor di Desa Ngablak, Kecamatan Wonosegoro. Empat Rumah Terancam
Mengenal Sejarah Hari Santri Nasional Tanggal 22 Oktober
Tanah Kas Desa Gedangan Hilang, LAPAN RI Minta Aparat Penegak Hukum Segera Bertindak
Jembatan Penghubung Nglurah-Tawangmangu Ambrol, Warga 'Terisolir'
Pohon Tumbang Menutup Jalan Wonogiri-Pacitan di Nguntoronadi