Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema FC Ditahan

- Senin, 24 Oktober 2022 | 16:03 WIB
Ketua Panpel Arema Abdul Haris ditahan penyidik Podla Jatim terkait Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. (IST)
Ketua Panpel Arema Abdul Haris ditahan penyidik Podla Jatim terkait Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. (IST)

SURABAYA, suaramerdeka-solo.com - Abdul Haris, selaku Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Arema FC ditahan oleh Podla Jatim terkait tragedi Kanjuuruhan yang menewaskan 135 orang.

Kabar mengenai ditahannya Abdul Haris tersebut dibenarkan oleh kuasa hukumnya.

"Pada saat ini, Pak Haris sudah terima dengan segala risiko dijadikan tersangka dan mungkin ditahan," kata kuasa hukum Abdul Haris, Taufik Hidayat, di Mapolda Jatim.

Baca Juga: Bakal Dimintai Klarifikasi PDIP Terkait Pernyataan Siap Jadi Calon Presiden, Apa Kata Ganjar?

Di satu sisi, pihaknya tidak terima dan tidka tega jika perkara tersebut hanya dibebankan kepada satu pihak.

"Hari ini korban meninggal bertambah satu orang. Seharusnya meninggalnya korban itu menjadi spirit untuk menindaklanjuti proses hukum. Saya tidak tega dengan posisi Pak Haris seperti ini," ujarnya dilansir dari Antara.

Baca Juga: Farzah Kurniawan, Aremania Korban Meninggal ke 135 Tragedi Kanjuruhan, Disebut Positif Covid-19

Taufik menuntut Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule ikut bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

"Seperti yang saya sampaikan dari awal, seharusnya Ketua PSSI itu bertanggung jawab secara moral dan secara hukum karena bola ini tidak bisa terlaksana tanpa adanya stakeholder," katanya.

Baca Juga: Aremania dan Polres Malang Kunjungi Keluarga Dua Polisi Korban Tragedi Kanjuruhan

Taufik mengaku bingung harus berbicara kepada keluarga terkait dengan penahanan Abdul Haris.

"Saya ini, tahu Pak Haris mau ditahan, jadi saya agak bingung untuk menyampaikan kepada keluarga, anak-anaknya. Selama ini dipercayakan kepada kami walaupun beliau sudah siap dengan segala risiko. Saya kira tetap ada beban mental yang harus ditanggung oleh keluarganya," ujar Taufik. ** 

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X