JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Perempuan bercadar yang menerobos Istana Kepresidenan dan menodong Paspampres dengan pistol disebut bergerak sendiri.
"Individu. Sementara ini individu,” kata Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko.
Menurut Moeldoko, perempuan tersebut membawa senjata rakitan dengan selongsong tanpa proyektil. Namun apa motif dan modus serta tujuan perempuan tersebut sedang didalami oleh aparat.
Baca Juga: Kamarudin Simanjuntak Sebut Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J
“Sedang didalami, bahwa yang bersangkutan sepertinya identitas-nya berbeda. Berikutnya, memang akan dicek lagi oleh psikolog nanti seperti apa ya,” kata Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan keberhasilan petugas meringkus perempuan bersenjata itu menunjukkan aparat memiliki kesigapan tinggi.
Baca Juga: Sidang Pembunuhan Brigadir J, Mikrofon Dimatikan, Netizen Geram
“Berikutnya ini juga bagian dari awareness (kesadaran) kita kepada masyarakat bahwa hal-hal seperti ini ternyata jangan diabaikan. Kita harus waspada,” kata dia.
Terkait dengan kronologi peristiwa tersebut, bermula pada Selasa pagi ketika seorang perempuan berumur sekitar 30 tahun terpantau bergerak menuju ke pembatas jalan raya Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara.
Baca Juga: Perempuan Bercadar Menerobos Istana Kepresidenan dan Todongkan Pistol ke Paspampres
Pada saat yang bersamaan, anggota Paspampres Prajurit Dua (Prada) Angga Prayoga, yang sedang berjaga di dalam pos Istana Merdeka, melihat gerakan yang mencurigakan dari perempuan tersebut.
Dari pembatas jalan, perempuan tersebut terlihat menuju area pagar istana yang merupakan zona "Ring 1" Paspampres.
Baca Juga: Proyek Tol Solo-Jogja: Warga Keluhkan Penutupan Jalan di Dukuh Kliteh Boyolali
Prada Angga Prayoga kemudian melihat perempuan tersebut mengeluarkan senjata api dan langsung menodongkan ke arahnya, sehingga Angga yang dibantu Prajurit Satu Gede Yuda meringkus perempuan itu dan merebut senjata api yang dia bawa.
Atas kesigapan dari kedua personel Paspampres, perempuan itu bisa diringkus dan diserahkan kepada polisi yang berada di Pos Gatur untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. **
Artikel Terkait
Migrasi Koridor BST Masih Berbayar, Cuma Terima Pembayaran Via eMoney
Eksotisme Gunung Kemukus dalam Tari, Javanologi UNS Menciptakannya
Kabar Gembira, Masa Berlaku Visa Umroh Diperpanjang Jadi 90 Hari
Geger Gagal Ginjal Akut, 24.779 Kemasan Obat Sirop di Solo Dikarantina
Pemerintah Arab Saudi Beri Kemudahan Jamaah Umroh Indonesia. Ini Daftar Dispensasinya
Sosok Perempuan Ramaikan Pemilihan Rektor UNS, Pesan dari Luar Kampus Rektor Terpilih Tak Terpapar Radikalisme
Perempuan Bercadar Menerobos Istana Kepresidenan dan Todongkan Pistol ke Paspampres
WhatsApp Down Trending di Twitter