Ide Jokowi Ketum PDIP 2024, Ganjar: Itu Ide Kengawuran Orang yang Tidak Mengerti PDIP

- Senin, 31 Oktober 2022 | 12:42 WIB
Jokowi dan Ganjar Pranowo
Jokowi dan Ganjar Pranowo

SEMARANG, suaramerdeka-solo.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut ada upaya adu domba di internal PDIP.

Ganjar Pranowo menyebut ada upaya mengadu domba terkait dengan isu dukungan Joko Widodo maju menjadi Ketua Umum PDIP pada 2024.

"Saya meminta semua mewaspadai adanya penumpang gelap yang ingin menciptakan disharmoni hubungan di tubuh PDIP. Agar siapa pun tidak membuat gerakan yang merusak nama baik seseorang," kata Ganjar dikutip dari Antara.

Baca Juga: Melongok Desa Sruni, Penghasil Bunga Mawar di Lereng Merapi

Dikatakan, dirinya dengan Presiden Jokowi merupakan orang partai politik yang memahami bagaimana aturan dan relasi di parpol.

"(Ide Jokowi Ketum PDIP) itu sebuah 'kengawuran' dan imajinasi dari seorang yang tidak mengerti aturan di PDI Perjuangan, yang tidak mengerti relasi di antara kami di dalam partai, dan sangat sembrono," tandasnya.

Baca Juga: Biaya Tiket Ditalangi APBD Kota Solo, Naik BST Tetap Gratis hingga Akhir Tahun

Mengenai suksesi ketua umum, lanjut dia, kongres partai sudah mengaturnya sehingga ide Jokowi merebut tampuk kepemimpinan PDIP itu tidak benar.

Ganjar mengajak agar seluruh pendukung Presiden Jokowi konter isu tersebut, agar tidak menjadi bola liar.

Baca Juga: Kemesraan RK dan Ganjar di Solo, Pertanda Bersanding dalam Pencapresan?

"Saya kira yang seperti ini mesti dicermati, apakah ini ide pribadi atau seruan orang. Kita yang sejak awal mendukung Pak Jokowi di dalam pemerintahan tentu harus segera konter orang-orang semacam ini agar tidak terpancing situasi yang mengadu domba," ucapnya.

Ganjar menilai nuansa penumpang gelap dan adu domba juga tercium pada kejadian beberapa waktu lalu, dimana saat itu ada sekelompok orang mengaku sebagai sukarelawan Ganjar mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut Ketua DPR RI Puan Maharani terkait kasus KTP elektronik.

Baca Juga: Dukung Ganjar Berujung Sanksi dari DPP PDIP, Pulang Solo Rudy Disambut Bak Pahlawan

Dirinya meminta agar sukarelawan manapun tidak menggunakan strategi-strategi politik kotor, terlebih menjelang pesta demokrasi pada tahun 2024.

"Saya ingin menyampaikan relawan manapun atau siapa pun, satu agar tidak menjelek-jelekkan orang, dua tidak mendiskreditkan orang, tiga juga tidak mendiskreditkan partai-partai," ujarnya.**

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X