BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Kawasan Boyolali memiliki cukup banyak embung untuk menampung air hujan.
Salah satunya adalah embung Kedung Banteng di Desa Cabeyankunti, Kecamatan Cepogo, yang berada di Lereng Merapi.
embung Kedung Banteng cukup terkenal di kawasan setempat dan sering jadi jujugan warga untuk bersantai.
Baca Juga: Desa Cabeankunti, Kecamatan Cepogo Bentuk Sister Village dengan Desa Ngaliyan, Bali
Sebab, saat cuaca cerah, pengunjung bisa melihat keindahan gunung Merapi-Merbabu dari kejauhan. embung juga dimanfaatkan sebagai arena pemancingan.
Namun jangan salah, nama embung Kedung Banteng tidak ada kaitan dengan simbol parpol.
“Sama sekali tidak ada kaitannya dengan partai politik. Nama Kedung Banteng itu ada sejarahnya tersendiri," kata Sekdes Cabeyankunti, Sulistyono, Rabu (9/11).
Dia menjelaskan, nama Kedung Banteng sudah melegenda sebelum embung dibangun.
Baca Juga: Anggoro Kasih di Desa Cabeankunti Kecamatan Cepogo. Warga Bersih- bersih Sendang dan Kenduri
Lokasinya merupakan sebuah kedung atau cekungan yang terdapat sebuah belik atau sendang kecil sebagai sumber mata air bagi masyarakat sekitarnya. Meski hanya berukuran kecil, namun belik itu sangat dalam.
“Pernah ada yang mengukur dengan menancapkan bambu panjang. Tapi hingga ujung bambu ternyata belum bisa mentok hingga dasar sumber,” tuturnya.
Nama Kedung Banteng bermula ketika ada seekor banteng terjepit di belik tersebut. Terjepitnya banteng itu kemudian diketahui warga.
Baca Juga: Awas! Jangan Sembrono di Situs Tepak Nata di Sumbung Kecamatan Cepogo
Hingga kemudian, warga menamakan kedung tersebut dengan nama Kedung Banteng. Nama itu pun dipakai sebagai nama embung hingga kini.
Dia menambahkan, pembangunan embung itu memakan waktu cukup lama. Yakni selama kurang lebih 4 tahun sejak 2015 dan baru selesai tahun 2019 lalu. Sebab banyak kejadian aneh di luar nalar yang terjadi selama proses pembangunan embung tersebut.
Artikel Terkait
Situs Candi Sari, Peninggalan Mataram Hindu Kuno di Puncak Bukit Kecil Lereng Merapi
Asyik, Bakal Ada Nuansa Swiss di Lereng Merapi. Sapi dan Domba Diliarkan
Melongok Desa Sruni, Penghasil Bunga Mawar di Lereng Merapi
Lesti Kejora Dikabarkan Hamil Anak Kedua dengan Rizky Billar?
Kades dan Istrinya Meninggal akibat Covid 2021 lalu, Desa Trosemi Gelar Pilkades PAW. Ini Hasilnya
Setelah ''Kebaya Merah'', Kini Beredar Video Syur Lagi. Diperankan Selebgram Bali?