Cerita dan Mitos Gerhana Bulan dari Belahan Dunia

- Kamis, 10 November 2022 | 09:45 WIB
ini cerita dan mitos Gerhana Bulan Total di belahan dunia. (Twitter.com/@infoBMKG)
ini cerita dan mitos Gerhana Bulan Total di belahan dunia. (Twitter.com/@infoBMKG)

Baca Juga: Putri TNI AU ke Duel Puncak Livoli Divisi Utama 2022, Bank Jatim dan Petrokimia Masih Rebutan

4. Suku Inca Dratan Peru

Suku Inca di daratan Peru percaya bahwa fenomena gerhana bulan terjadi karena ada jaguar yang memakan bulan.

Oleh sebab itu gerhana bulan total yang berwarna merah sering dianggap sebagai darah dari bulan.

Baca Juga: Gerhana Bulan Ternyata Pernah Dijadikan Senjata Ampuh Cristhoper Columbus. Bagiamana Ceritanya?

5. Di Amerika

Di Amerika, Suku Hupa percaya bahwa bulan memiliki 20 hewan peliharaan. Apabila puluhan hewan itu tidak diberi makan, mereka akan menyerang dan terjadilah gerhana itu.

Namun, Suku Luiseno meyakini bahwa gerhana bulan adalah tanda bulan sedang sakit. Untuk memulihkannya, mereka akan bernyanyi.

Baca Juga: Mengenal Delapan Stadion untuk Piala Dunia Qatar 2022. Ada Stadion Peci Hingga Berlian di Pasang Pasir

6. Suku Batamliba, Afrika

Suku Batammaliba dari Afrika meyakini bahwa terjadinya gerhana matahari atau bulan karena keduanya sedang bertengkar di langit sana.

Saat terjadi gerhana cincin, suku Batammaliba kerap melakukan ritual untuk mendamaikan mereka agar cahaya bisa kembali lagi.

Baca Juga: Misteri Embung Kedung Banteng di Lereng Merapi. Juga Disebut Embung Pocong, Ini Penyebabnya

7. Viking dan Tiongkok

Masyarakat Bangsa Tiongkok dan Viking percaya bahwa gerhana adalah tanda kedatangan iblis. Untuk mengusir para iblis, mereka akan berkumpul lalu menggedor panci dan wajan dengan suara keras selama gerhana.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X