Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Utang Pinjol, Begini Lo Kronologisnya

- Rabu, 16 November 2022 | 21:23 WIB
Ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) diketahui terjerat hutang di pinjaman online (pinjol). (SMSolo/dok)
Ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) diketahui terjerat hutang di pinjaman online (pinjol). (SMSolo/dok)

suaramerdeka-solo.com - Pinjaman online atau Pinjol ternyata tidak hanya menjerat orang orang di pinggiran dan kampung saja.

Nyatanya, ada seratusan mahasiswa yang dikabarkan terjerat utang pinjol. Kabar tersebut tentu menghentak. Terlebih mahasiswa yang terjerat pinjol itu berasal dari perguruan tinggi (PT) mentereng. Yakni IPB.

Berdasarkan informasi awal, jumlah mahasiswa yang terjerat utang pinjol itu sebanyak 126. Kasus mahasiswa IPB terjerat utang pinjol ini berawal dari ajakan kakak tingkat untuk masuk ke grup WhatsApp usaha penjualan online.

Baca Juga: Tak Ditahan, Terdakwa Kasus Ancaman Pembunuhan Disebut Kerap Datangi Kejari Solo. Ngapain Ya?

Dari sini pelaku menawarkan kerja sama bisnis online dengan janji bagi hasil sebesar 10 persen. Tetapi syarat yang disampaikan, para korban ini harus mengajukan pinjaman online.

Para mahasiswa ini diminta investasi ke usaha tersebut dengan keuntungan 10 persen per bulan dan meminjam modal dari pinjaman online. Namun dalam perjalanannya, keuntungan tidak sesuai dengan cicilan yang harus dibayarkan kepada pinjaman online.

Baca Juga: Samsung Luncurkan HP Termurah! Namanya Samsung Galaxy A04e! Ini Spesifikasinya

Mahasiswa yang tidak sanggup membayar ditagih debt collector, hingga ada mahasiswa yang didatangi penagih hutang ke rumahnya. Penagihan utang tersebut berkisar Rp 3 juta hingga Rp 13 juta untuk penjualan online yang ternyata tidak menguntungkan.

Atas kejadian itu, sebagian mahasiswa langsung melaporkan kasus ini kepada kepolisian dan terduga pelaku sudah diidentifikasi. Dari data kepolisian, jumlah korban mencapai 311 orang, sebagian besar berasal merupakan mahasiswa IPB. Adapun kerugian materil ditaksir Rp2,1 miliar.

Baca Juga: Ada Sentuhan Tangan Dingin Wishnutama, Mantan Menteri Jokowi di Balik Suksesnya KTT G20 di GWK

Informasi lain menyebutkan, kasus itu berawal dari seorang perempuan berinisial AI. Tepatnya pada bulan September 2022 lalu saat ada kegiatan kampus di IPB, Dramaga, Bogor.

Saat itu, panitia kegiatan membutuhkan dana untuk mendukung jalannya kegiatan kampus. Atas arahan dari kakak tingkat di kampusnya, maka mahasiswa yang menjadi panitia kegiatan ini diperkenalkan dengan seorang wanita bernama AI.

Baca Juga: Perilaku Menyimpang. Cabuli Empat Remaja Laki-Laki di Solo, Pelaku Ditangkap

Dari sini, AI meminta agar mahasiswa yang tergabung dalam kepanitiaan membuka sejumlah aplikasi belanja dan aplikasi pinjaman online.

Jika sudah, mahasiswa harus mengajukan kredit yang jumlahnya bervariasi, yakni antara Rp6- Rp29 juta. Lalu, mahasiswa diminta untuk berbelanja di aplikasi berbelanja.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X