JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membawa kabar yang cukup melegakan terkait kasus gagal ginjal akut pada anak.
Dalam dua pekan terakhir, tidak ada penambahan kasus gagal ginjal akut. Selain tak dijumpai kasus baru, dilaporkan bahwa ada 119 pasien gagal ginjal yang sembuh.
Kabar gembira itu diinformasikan Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril pada konferensi pers secara virtual, Rabu (16/11/2022).
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Utang Pinjol, Begini Lo Kronologisnya
Jumlah pasien gagal ginjal akut yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) masih tersisa 14 pasien. Menurut dia, pasien tersebut masuk dalam kategori pasien stadium tiga.
"Kasus di tanah air jumlahnya tidak bertambah. Masih ada 14 pasien dirawat dalam stadium 3, yang memang berat. Yang meninggal tidak bertambah," ujar Mohammad Syahril.
Baca Juga: Samsung Luncurkan HP Termurah! Namanya Samsung Galaxy A04e! Ini Spesifikasinya
Pasien yang menderita gagal ginjal akut terdeteksi disebabkan oleh kandungan berbahaya dalam obat sirup yang dikonsumsi, yakni etilen glikol dan dietilen glikol.
Setelah dilakukan penelitian dan pengkajian, akhirnya ditemukan penyebab gagal ginjal akut pada anak. “Kami telah menyingkirkan penyebabnya sehingga kasus tidak bertambah," tegasnya dikutip solo.suaramerdeka.com dari PMJNews.
Baca Juga: Rebut Perak dan Tiket Paralympic 2024, Bolo Triyanto: Ini Melampaui Ekspektasi Saya
Selasa, 1 November 2022 lalu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebut ada 325 kasus gagal ginjal akut di Indonesia. Kasus tertinggi terjadi di DKI Jakarta. **
Artikel Terkait
Longsor dan Banjir Terjang Wonogiri, Sejumlah Rumah dan Kandang Sapi Terendam,
Pukul Penagih Utang, Seorang Anak Perempuan Dilaporkan ke Polisi. Kasus Diselesaikan Diversi
Ada Sentuhan Tangan Dingin Wishnutama, Mantan Menteri Jokowi di Balik Suksesnya KTT G20 di GWK
Ada Muktamar Muhammadiyah di Solo, Siswa di 38 Sekolah Gelar Pembelajaran Jarak Jauh
Tak Ditahan, Terdakwa Kasus Ancaman Pembunuhan Disebut Kerap Datangi Kejari Solo. Ngapain Ya?