Cancel Booking PSK karena Tak Sesuai Foto di MiChat, Seorang Polisi Pengamanan KTT G20 Ditusuk Hingga Tewas

- Kamis, 17 November 2022 | 10:04 WIB
Cancel Wanita di MiChat, seorang polisi pengaman KTT G20 di Bali tewas ditusuk. (Foto: Clker-Free-Vector-Images/Pixabay)
Cancel Wanita di MiChat, seorang polisi pengaman KTT G20 di Bali tewas ditusuk. (Foto: Clker-Free-Vector-Images/Pixabay)

BALI, suaramerdeka-solo.com - Kabar tidak sedap kembali menghampiri institusi Polri. Kali ini datang dari Bali, tepatnya di KTT G20.

Seorang polisi yang berjaga untuk pengamanan G20 dikabarkan tewas akibat ditusuk seorang PSK. Gara-garanya, polisi tersebut komplain dan cancel PSK yang dibooking melalui MiChat.

Kabarnya, cancel dilakukan gegara foto yang ditampilkan dengan aslinya bereda. Diduga korban berinisial FNS (22) membatalkan bookingan karena Luh KDS di kenyataan dan pada foto yang terpampang di MiChat berbeda.

Baca Juga: Empat Bersaudara Ini akan Mentas di Panggung Piala Dunia 2022 Qatar. Satunya Saling Bermusuhan

Kejadian yang terjadi pada pada Rabu (1611/2022) di sebuah hotel yang ad di Bali itu bermula saat korban FNS (22), memesan PSK cewek melalui aplikasi MiChat.

Pemesanan berlanjut mellaui aplikasi MiChat dan dapatlah PSK berinisial Luh KDS. Setelah tawar-menawar selesai, akhirnya mereka sepakat bertemu di Hotel Permata Dana, Jalan Pidada V, Ubung, Denpasar, Bali.

Baca Juga: 119 Pasien Sembuh, 2 Pekan Tak Ada Kasus Gagal Ginjal Akut Baru

Saat tiba di hotel, FNS ingin membatalkan transaksi tersebut. Diduga korban FNS menganggap tidak sesuai dengan keinginan.

Diduga pembatalan booking itu terjadi karena foto cewek yang ada di aplikasi MiChat tidak seperti saat mereka bertemu langsung. Alhasil, korban FNS pun meminta uang yang sudah diberikan kepada korban Luh KDS.

Pembatalan itu berujung keributan antara FSN dan Luh KDS. Luh KDS pun berteriak hingga terdengar pengunjung atau warga lainnya.

Baca Juga: Samsung Luncurkan HP Termurah! Namanya Samsung Galaxy A04e! Ini Spesifikasinya

Teriakan Luh KDS tersebut membuat seorang yang berinisial Alvin datang membantu. Alhasil, korban FNS pun terlibat berkelahian dengan terduga pelaku bernama Alvin ini hingga terjadi penusukan.

Korban FNS ditikam menggunakan senjata tajam yang mengenai leher bagian kanan. dan pelaku langsung kabur.

Baca Juga: Ada Muktamar Muhammadiyah di Solo, Siswa di 38 Sekolah Gelar Pembelajaran Jarak Jauh

Korban sendiri kemudian dievakuasi ke RSUD Wangaya di Jalan Kartini, Denpasar. Akan tetapi, dikabarkan korban FNS yang asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan itu meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ekonomi Kreatif Sumbang PDB Rp 1.134,9 Triliun

Kamis, 16 Maret 2023 | 18:50 WIB
X