Waduh! Diduga Hindari Utang, Urip Saputro Bikin Skenario Mati Suri

BOGOR, suaramerdeka-solo.com – Belakangan ini beredar video viral tentang seorang pria di Bogor yang mati suri. Video itu menarik perhatian publik, termasuk polisi.

Dalam video itu, pria yang diketahui bernama Urip Saputro (40) diceritakan mengalami mati suri atau hidup kembali setelah meninggal dunia di RSUD Bogor.

Kisah mati suri itu menarik perhatian polisi. Namun setelah dilakukan penelusuran, polisi tidak menemukan adanya fakta mati suri seperti narasi yang berkembang di masyarakat.

Baca Juga: Pembunuh Wanita Hamil di Pantai Ngrawe Ternyata Warga Sukoharjo. Begini Kronologinya

“Sampai dengan saat ini kami tidak menemukan fakta (soal mati suri) itu,” ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin seperti dilansir PMJ News.

Dari keterangan beberapa saksi, diketahui bahwa saat pemeriksaan awal Urip Saputro masih dalam keadaan hidup.

“Harus kami luruskan, pada saat dilakukan pemeriksaan awal dan dibuka petinya, yang bersangkutan itu tidak dalam keadaan meninggal, tapi masih hidup,” ujar Kapolres Bogor.

Baca Juga: Info Lalu Lintas Solo: Ini Jalan-jalan yang Akan Ditutup saat Muktamar Muhammadiyah di Solo

Saat itu, denyut nadinya masih normal, nafasnya juga masih ada. Kemudian diambil tindakan medis di Puskesmas untuk pertolongan pertama.

‘’Kemudian dia dibawa ke RSUD Kota Bogor, saat itu juga masih dalam keadaan normal,” imbuh Kapolres.

Pria itu kemudian menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor dan berdasarkan pemantauan, kondisinya stabil.

Polisi tak cukup mengungkap fakta mati surinya saja. Dari pendalaman kasus yang dilakukan, terungkap skenario mati suri yang dilakukan diduga untuk menghindari utang.

Baca Juga: Miris, Oknum Guru di Bekasi Cabuli 3 Siswi SD. Pelaku Kini Diburu

"Saat ini, kami konfirmasi terkait dengan utang atau yang menagih utang tersebut," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Kamis (17/11/2022).

Polisi mendapat informasi dari sopir ambulans yang mengantar, bahwa istri Urip Saputro sempat bercerita tentang utang dan sejumlah orang yang menagihnya.