Didukung INDACO, Dinding Lapas Kelas II A Yogyakarta Jadi Cantik dengan Aneka Grafity

- Senin, 21 November 2022 | 13:31 WIB
Para seniman Kota Yogyakarta tengah menyelesaikan pembuatan grafity street art di dinding bangunan Lapas Kelas II A Yogyakarta, belum lama ini. (SMSolo/dok)
Para seniman Kota Yogyakarta tengah menyelesaikan pembuatan grafity street art di dinding bangunan Lapas Kelas II A Yogyakarta, belum lama ini. (SMSolo/dok)

YOGYAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Dinding luar bangunan Lapas Kelas II A Yogyakarta, dalam beberapa hari terakhir, berubah tampilan menjadi lebih keren dan berwarna-warni. Tak lagi suram dan membosankan.

Dinding bangunan yang berlokasi di Jl Taman Siswa No 6, Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta itu diubah menjadi "kanvas" oleh para seniman Yogyakarta, menjadi media menorehkan grafity dan mural yang keren-keren.

Aneka mural itu dibuat, selain untuk mempercantik tampilan bangunan, juga dalam rangka menyambut dan memeriahkan perhelatan G20, di mana Indonesia menjadi tuan rumah dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang digelar di Bali, 15-16 November.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Piala Dunia 2022 Inggris vs Iran dan Susunan Pemain

Beragam konsep, dituangkan para seniman dalam mengekspresikan karya street art di permukaan tembok Lapas. Termasuk konsep grafity yang mengangkat tema G20.

Aksi tersebut didukung sepenuhnya oleh Indaco, produsen cat ternama asal Karanganyar, dengan produk cat Belazo, yang selama ini sudah kerap digunakan untuk berbagai aksi pembuatan grafity.

Baca Juga: Antisipasi Harga Cabe Melambung, Sukoharjo Kampanye Tanam Cabai di Pekarangan

Kepala Lapas Kelas II Yogyakarta Soleh Joko Sutopo mengungkapkan, pembuatan grafity dimulai Minggu (13/11), oleh sejumlah seniman asal Kota Gudeg.

"Yang dipakai adalah dinding sisi luar di bagian depan, kanan dan kiri bangunan. Hari ini, kegiatan masih berlanjut, karena sebelumnya sempat terhenti karena hujan," katanya, Senin (14/11).

Baca Juga: Suka Ngopi? Coba Kopi Racikan Barista Jalanan di Komplek Perkantoran Setda Boyolali

Warga binaan Lapas, menurut Soleh, ikut membantu mempersiapkan dinding yang akan dilukis.

"Warga binaan mengecat dinding dengan warna dasar dulu, sebelum dilukis para seniman," terangnya.

Tema mural, menurutnya, tidak dibatasi.

Baca Juga: Fakta-fakta Laga Pembuka Piala Dunia 2022, Qatar vs Ekuador

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mercon Meledak di Magelang. 1 Tewas 11 Rumah Rusak

Senin, 27 Maret 2023 | 10:50 WIB
X