CIANJUR, suaramerdeka-solo.com - Korban gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat mengakibatkan kerusakan parah hingga korban jiwa.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur melaporkan data sementara yang dihimpun menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia hingga saat ini ada sebanyak 20 orang.
Jenazah mereka yang meninggal sudah dievakuasi ke RSUD Cianjur. Ketua PMI Kabupaten Cianjur Ahmad Fikri mengatakan puluhan korban meninggal dunia itu disebabkan karena tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa.
Baca Juga: Luar Biasa, Siswa MIM PK Kateguhan, Sawit Boyolali Ciptakan Robot Sampah Bicara
"Saat ini juga penanganan masih dilakukan, adapun titik terparah yakni di Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Cianjur," kata Fikri dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.
Dijelaskan, saat ini petugas gabungan masih melakukan langkah-langkah evakuasi mencari korban yang hilang akibat tertimpa bangunan.
Diduga masih ada sejumlah korban yang tertimpa bangunan di empat rumah yang saat ini tengah dievakuasi.
Baca Juga: Gempa Bumi Cianjur Tidak Berpotensi Tsunami. 14 orang Dilaporkan Meninggal
Terkait dengan kondisi saat ini, gempa susulan masih terjadi di Kabupaten Cianjur.S alah satunya pada pukul 16.23 WIB dengan guncangan cukup keras sama seperti gempa pertama.
Sementara itu, menurut data dari BNPB, gempa bumi di Kabupaten Cianjur mengakibatkan setidaknya 343 unit rumah rusak berat, satu pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur alami rusak sedang.
Baca Juga: Sejumlah Bangunan di Cianjur Porak Poranda Diguncang Gempa. Akses Jalan Terputus
“Kemudian empat unit Gedung pemerintah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit sarana ibadah, satu unit toko dan satu unit cafe juga alami kerusakan, serta ada jalanan yang terputus,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan pers, Senin pukul 16.15 WIB.
Dia mengatakan pihaknya akan mengirim satu unit helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakusi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir.
Suharyanto memastikan seluruh rumah yang mengalami kerusakan akan dibangun kembali dengan data bantuan dari pemerintah.
Artikel Terkait
Viral, Video Siswa SMP Ditilang Polisi Mengamuk dan Maki-maki Polisi
Ada Gajah Purba yang Hidup 800.000 Tahun Lalu di Museum Karst Indonesia Wonogiri
Fakta-fakta Laga Pembuka Piala Dunia 2022, Qatar vs Ekuador
Prediksi Pertandingan Piala Dunia 2022 Inggris vs Iran dan Susunan Pemain
Didukung INDACO, Dinding Lapas Kelas II A Yogyakarta Jadi Cantik dengan Aneka Grafity
Imbas Pandemi Covid-19, 115 Calon Jamaah Haji Boyolali Mengundurkan Diri