JAKARTA, suaramerdeka-solo.com – Gempa susulan masih terus terjadi, pasca gempa utama bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, BMKG mencatat telah terjadi 25 kali gempa susulan pasca gempa utama.
Kekuatan gempa susulan dibawah gempa utama. Dari 25 gempa susulan yang terjadi, ada gempa yang paling kuat dengan kekuatan mencapai magnitudo 4.
Baca Juga: Buka Munas Hipmi di Solo, Jokowi Ingatkan Bakal Capres Cawapres Tidak Usung Isu SARA
“Hasil monitoring BMKG, ada 25 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4 dan magnitudo terkecil 1,8,” kata Dwikorita Karnawati secara virtual, di Jakarta, Senin (21/11/2022).
Analisis BMKG menunjukkan, gempa Cianjur mempunyai parameter update dengan magnitudo M5,6. Episenter terletak pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT, tepatnya di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga: Gempa Cianjur, PMI Mencatat 40 Anak Meninggal Dunia
Hingga Senin petang, jumlah korban meninggal dunia pada gempa Cianjur yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul 13:21:10 WIB terus bertambah.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengungkapkan data terbaru yang dipublikasi pada Senin (21/11/2022) pukul 17.17 WIB, bahwa jumlah korban jiwa yang terkonfirmasi sudah mencapai 56 orang, 40 di antaranya anak-anak.
Baca Juga: Gempa Bumi Cianjur Tidak Berpotensi Tsunami. 14 orang Dilaporkan Meninggal
"Data terbaru, korban meninggal mencapai 56 orang, 40 di antaranya anak-anak. Kebanyakan mereka tertimpa bangunan yang ambruk," ujar Herman.
Kemungkinan jumlah korban jiwa masih akan terus bertambah, karena banyak banyak warga yang belum dievakuasi karena akses jalan di lokasi gempa terputus. Beberapa wilayah terdampak gempa masih terisolasi.
Baca Juga: Luar Biasa, Siswa MIM PK Kateguhan, Sawit Boyolali Ciptakan Robot Sampah Bicara
"Kemungkinan korban masih terus bertambah, karena ambulan masih berdatangan ke rumah sakit. Puluhan korban yang dibawa ke RSUD Cianjur terpaksa di rawat di area parkir," ujar dia.
Sementara itu, jumlah korban luka-luka mencapai 700 orang. Kebanyakan dari mereka mengalami patah tulang. **
Artikel Terkait
Didukung INDACO, Dinding Lapas Kelas II A Yogyakarta Jadi Cantik dengan Aneka Grafity
Ribuan KK dan Belasan Sekolah di Sukoharjo Terdampak Banjir. Pagar SMPN 2 Weru dan SDN 3 Karangwuni Jebol
Imbas Pandemi Covid-19, 115 Calon Jamaah Haji Boyolali Mengundurkan Diri
Sejumlah Bangunan di Cianjur Porak Poranda Diguncang Gempa. Akses Jalan Terputus
Gulung Bengkulu 8-2, Awal Manis Tim Futsal Siwo PWI Surakarta di Porwanas 2022
Kebun Bibit Griya Amanah dan LindungiHutan Himpun Bibit Penghijauan untuk Habitat Kera di Wonogiri