LUMAJANG, suaramerdeka-solo.com – Pasca erupsi Gunung Semeru, Pemkab Lumajang telah mendirikan Posko Darurat Penanganan Bencana yang berada di Balai Desa Penanggal Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Setelah terjadinya awan panas guguran (APG) gunung Semeru, Minggu (4/12/2022) lalu, status gunung tertinggi di pulau Jawa itu naik dari level Siaga menjadi Awas. Sedikitnya 2000 warga mengungsi ke zona aman.
Peningkatan status Semeru ditindaklanjuti Pemkab Lumajang dengan menetapkan masa tanggap darurat bencana selama 14 hari. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Lumajang tentang masa tanggap darurat erupsi Gunung Semeru tahun 2022.
Baca Juga: 2.219 Warga Terdampak Erupsi Semeru Mengungsi
"Begitu Semeru naik dari level III Siaga ke level IV Awas, saya menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari. Jadi selama 14 hari, kami fokus pada penanganan kedaruratan bencana," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq dilansir dari kominfo.lumajangkab.go.id.
Hal itu diungkapkan bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu saat berada di Posko Tanggap Darurat Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Senin (5/12/2022). Sejauh ini, belum ada laporan korban maupun orang hilang.
"Kami belum mendapatkan laporan korban, hanya beberapa penanganan yang harus ditangani tim medis, tadi ada bayi umur beberapa bulan tetapi sudah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas," kata Cak Thoriq.
Baca Juga: Letusan Gunung Semeru Picu Tsunami di Jepang? Ini Kata Daryono BMKG
Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, Posko Darurat akan digunakan petugas gabungan dan relawan untuk koordinasi dan pusat informasi dalam penanganan erupsi. Di sana juga untuk posko pengungsian dan dapur umum.
Setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status gunung semeru naik menjadi Awas, masyarakat yang berada di zona merah diminta untuk mengosongkan rumah dan mengevakuasi diri di posko pengungsian.**
Artikel Terkait
Warga Panik, Semeru Luncurkan Awan Panas hingga 7 Km
Luncuran Awan Panas Guguran Gunung Semeru Sejauh 19 Kilometer
Hilangkan Kesan Vandalisme pada Street Art, INDACO Hadirkan Playground Exhibition
Meriah, Pentas Reog Galang Dana Korban Gempa Cianjur di Pasar Mangi Pedan
Seleksi Pilkades Dinilai Curang, Ratusan Warga Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo Geruduk Balai Desa
Sakit Komplikasi, Lansia Asal Banten Gantung Diri di Jatisrono Wonogiri