Pernah Viral Bergojet Sambil 'Nyawer', Ini Profil Wali Kota Blitar yang Dirampok di Rumah Dinasnya

suaramerdeka-solo.com - Wali Kota Blitar, Santoso bersama istri, Feti Wulandari dan tiga petugas Satpol PP dirampok dan disekap di rumah dinasnya, Jalan Sudanco Supriyadi Kota Blitar.

Perampok bersenjata diperkirakan masuk rumah dinas melalui pintu samping sisi barat sekitar pukul 03.00 dinihari WIB, sebelum menyekap Wali Kota dan istrinya, serta tiga personel yang bertugas di pos penjagaan.

Pelaku yang diperkirakan berjumlah empat-lima orang itu melakban mulut Wali Kota dan istrinya, serta para petugas yang dilakban.

Baca Juga: Wali Kota Blitar Disekap Perampok! Wali Kota dan Istri Masih Trauma

Kapolres Blitar Kota AKBM Argowiyono membenarkan kejadian itu. Diindikasikan, pelaku masuk kompleks rumah dinas menggunakan mobil berpelat merah. Kini petugas tengah menyelidiki kasus tersebut.

Wali Kota Blitar, Santoso pernah viral karena berjoget dan 'nyawer' uang ke sejumlah orang pada masa pandemi Covid 19. Tepatnya kejadian itu pada 26 Februari 2021 malam, atau seusai pelantikan kepala daerah di Surabaya.

Pada viedo berdurasi empat menitan itu, Santoso dan sejumlah orang tidak menggunakan masker, serta tanpa menerapkan jaga jarak.

Baca Juga: Wali Kota Blitar Dirampok, Diduga Pelaku Masuk Lewat Pintu Samping

Dia bernyanyi dan berjoget, lalu merogoh sakunya untuk mengambil uang. Selanjutnya uang tersebut dibagikan ke sejumlah orang, termasuk beberapa penyanyi yang dihadirkan pada acara di Balai Kota Kusumo Wicitro, kompleks rumah dinasnya tersebut.

Kala itu, Santoso tidak membantahnya. Dia menyebut, video itu sebagai acara tasyakuran setelah dirinya dilantik.

''Itu acara tasyakuran, saya mengundang relawan di Kusumo Wicitro,'' tuturnya.

Kendati demikian, dia berdalih tetap menerapkan protokol kesehatan, serta tak lebih dari 50 perwakilan relawan yang diundang.

Baca Juga: Kronologi Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Setelah video viral serta didomo belasan mahasiswa, Santoso akhirnya minta maaf.

Mengutip Wikipedia, Santoso lahir pada 15 Januari 1961, dilantik menjadi Wali Kota Blitar menggantikan Muhammad Samanhudi Anwar yang diperhentikan karena tersandung kasus suap olah KPK pada 19 Mei 2020.