Berkaca dari Bom Astana Anyar, BIN Ingatkan Potensi Ancaman Perayaan Natal dan Tahun Baru di Jateng

- Rabu, 21 Desember 2022 | 11:22 WIB
Binda Jawa Tengah mengingatkan terjadinya potensi ancaman aksi terorisme pada Natal dan Tahun Baru di Jawa Tengah. (Ilustrasi/Pixabay)
Binda Jawa Tengah mengingatkan terjadinya potensi ancaman aksi terorisme pada Natal dan Tahun Baru di Jawa Tengah. (Ilustrasi/Pixabay)

SEMARANG, suaramerdeka-solo.com - Potensi ancaman aksi terorisme saat peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Jawa Tengah diungkapkan Badan Intelijen Negara (BIN) Jawa Tengah.

Menurut BIN Jateng, aksi terorisme masih jadi potensi ancaman, gangguan dan hambatan kegiatan peringatan Natal dan tahun Tahun Baru (Nataru) di Jateng dan harus diwaspadai.

Ancaman itu tidak lepas dari keberadaan pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung beberapa waktu lalu. Dimana pelakunya merupakan warga yang tinggal di Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Viral Bapak Aniaya Anak Sendiri, Ahmad Saroni Desak Kapolda Turun Tangan

Yakni, Agus Sujatno mantan narapidana terorisme asal Bandung, Jawa Barat yang tinggal di Sukoharjo, Jawa Tengah.

“Indikasikan aktifnya pergerakan jaringan teror di wilayah Solo Raya, rata-rata (mereka) mantan napiter,” ujar Kepala BIN Daerah Jateng Brigjen TNI Andi Sulaiman, Rabu (20/12/2022).

Baca Juga: Piala AFF 2022: Thailand Gilas Brunei 5-0, Kamboja Pecundangi Pilipina

Sementara itu, data BIN, hingga 18 Desember 2022 di wilayah Jawa Tengah terdapat 248 mantan narapidana terorisme (napiter), terdiri 244 laki-laki dan 4 perempuan.

Berdasarkan data itu, 79 mantan napiter di antaranya masih mempunyai pemahaman radikal yang tinggi.

Baca Juga: Identitas Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Terungkap. Kabarnya Tukang Parkir di Manahan

Kemudian di Jateng juga masih terdapat 49 orang deportan dan 6 foreign terrorist fighters (FTF). **

sumber: PMJNews 

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X