SEMARANG, suaramerdeka-solo.com - Potensi ancaman aksi terorisme saat peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Jawa Tengah diungkapkan Badan Intelijen Negara (BIN) Jawa Tengah.
Menurut BIN Jateng, aksi terorisme masih jadi potensi ancaman, gangguan dan hambatan kegiatan peringatan Natal dan tahun Tahun Baru (Nataru) di Jateng dan harus diwaspadai.
Ancaman itu tidak lepas dari keberadaan pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung beberapa waktu lalu. Dimana pelakunya merupakan warga yang tinggal di Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga: Viral Bapak Aniaya Anak Sendiri, Ahmad Saroni Desak Kapolda Turun Tangan
Yakni, Agus Sujatno mantan narapidana terorisme asal Bandung, Jawa Barat yang tinggal di Sukoharjo, Jawa Tengah.
“Indikasikan aktifnya pergerakan jaringan teror di wilayah Solo Raya, rata-rata (mereka) mantan napiter,” ujar Kepala BIN Daerah Jateng Brigjen TNI Andi Sulaiman, Rabu (20/12/2022).
Baca Juga: Piala AFF 2022: Thailand Gilas Brunei 5-0, Kamboja Pecundangi Pilipina
Sementara itu, data BIN, hingga 18 Desember 2022 di wilayah Jawa Tengah terdapat 248 mantan narapidana terorisme (napiter), terdiri 244 laki-laki dan 4 perempuan.
Berdasarkan data itu, 79 mantan napiter di antaranya masih mempunyai pemahaman radikal yang tinggi.
Kemudian di Jateng juga masih terdapat 49 orang deportan dan 6 foreign terrorist fighters (FTF). **
sumber: PMJNews
Artikel Terkait
Kapolres Sukoharjo Bagikan Tips Hindari Paham Radikalisme, Terorisme dan Ekstrimisme pada Siswa CT Arsa
Cegah Ekstrimisme dan Terorisme, Ini Langkah Pemkab Sukoharjo
Jelang Nataru, Polisi Ikut Bersih-bersih Gereja di Wonogiri
Viral Video KDRT Seorang Ayah Pada Anak dan Istrinya. Pelakunya Petinggi OVO??
Tengah Malam, Pabrik Kaos Dunia & Co Klaten Terbakar
Klub Elkan Baggot Tersingkir dari Ajang Piala FA