YOGYAKARTA, suaramerdeka-solo.com - SMA Bopkri 1 (Bosa) Yogyakarta diserang oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (23/12).
Akibat penyerangan tersebut, dua Satpam terluka. Menurut informasi, pelaku penyerangan jumlahnay disebut lebih dari lima orang dan saat ini tengah diburu aparat.
Penyerangan sendiri terjadi pada pukul 04.10 WIB. Para pelaku juga merusak CCTV yang ada di gerbang utama.
Bahkan mereka juga merusak sejumlah fasilitas sekolah yang ada di Kotabaru, Gondokusuman tersebut.
Terkait dengan penyerangan sekolah tersebut Jogja Police Watch (JPW) mendesak kepolisian Polresta Yogyakarta untuk mengusut tuntas.
Baca Juga: Ibu Dibentak Calon Istri, Mempelai Lelaki Murka Akad Nikah Langsung Dibatalkan!
"Polisi tidak perlu takut terhadap para pelaku perusakan terhadap sekolah BOSA Yogyakarta ini. Siapapun yang terlibat ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," ujar Baharuddin Kamba, Kabid Humas JPW dilansir dari ayoyogya.com.
Baca Juga: Status PPKM Akan Dicabut Akhir Desember? Ini Kata Presiden Jokowi
JPW sangat menyayangkan peristiwa tersebut karena Yogyakarta dikenal sebagai Kota Pelajar dan budaya, yang dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan keramatamahannya.
Apalagi momen saat ini memasuki hari libur Natal dan Tahun Baru bersamaan dengan hari libur sekolah. Sangat disayangkan dan memalukan. **
Artikel Terkait
Cuaca Buruk Adang Ratusan Wisatawan di Karimunjawa. Langkah Apa yang Ditempuh Pemkab Jepara?
Siapa Orang Terkaya Indonesia versi Forbes? Ternyata Bukan Hartono Bersaudara. Ini Dia Sosoknya
Prakiraan Cuaca di Kota Solo Hari ini. Waspadai Potensi Hujan Petir pada Rabu 28 Desember 2022
Arus Wisatawan Jalan Jogja-Solo Naik Hingga 15 Persen, Dishub Klaten ‘Mainkan’ Traffic