JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) mencegah cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat Berhasil.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut, operasi TMC yang merupakan hasil kolaborasi BMKG bersama BRIN, BNPB, TNI AU, Pemprv DKI, Jabar serta Kemenhub mulai dilakukan sejak 19 Desember 2022.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru, Pemkab Sukoharjo Lantik Pejabat Baru
Sedikitnya 30 ton NaCI atau garam disemai menggunakan dua pesawat. Yaitu, pesawat Cassa 212 dan CN 295 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
"Alhamdulillah operasi TMC yang digelar untuk emngantisipasi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat berjalan sesuai rencana dan dikatakan berhasil," kata Dwikorita dalam siaran pers yang dikutip solo.suaramerdeka.com dari akun twitter Humas_BMKG.
Baca Juga: Waspada! Wilayah Ini Disebut BMKG Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem Dua Hari ke Depan
Dengan keberhasilan tersebut, lanjt Dwikorita, tidak terjadi hukan ekstrem di wilayah Jabdetabek pada tanggal 30 desember 2022, karena intensitasnya berhasil dikurangi.
Lebihlanjtu dijelaskan, puluhan ton garam tersebut ditabur di langit wilayah Perairan Selat Sunda, berdekatan dengan Gunung Krakatau dengan ketinggian 10.000 kaki. Awan-awan yang membawa hujan, kata dia, dicegat agar tidak turun di wilayah Jabodetabek dan Jabar.
Baca Juga: Penghujung Tahun 2022 Semarang Dikepung Banjir!
"Garam-garam disebar dengan teknik penyebaran yang dilakukan secara manual pada koordinat yang telah ditentukan. dengan begitu hujan diturunkan di wilayah laut sehingga tidak sempat masuk kedaratan," imbuhnya.
Menurut Dikorita, operasi TMC juga pernah dilakukan sebelumnya. Yakni pada gelaran G20 di Bali beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ada Wacana Porprov 2023 Dimajukan, Karena Ganjar Pranowo Purna Tugas?
Di satu sisi, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap tenang namun siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrem dengan terus memonitor cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG melalui kanal resmi.
Sebelumnya, BMKG merilis potensi terjadinya cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir 2022 hingga 1 Januari 2023. **
Artikel Terkait
Cuaca Ekstrem Masa Pancaroba, Pendaki Merbabu Diminta Waspada
Cuaca Ekstrem di Boyolali Akibatkan Longsor pada Sejumlah Tempat
BMKG Ingatkan Wilayah-wilayah Ini Perlu Waspada Potensi Cuaca Ekstrem pada 28 Desember 2022
10.000 Tanaman Kayu Putih Ditanam di Jatiroto Wonogiri. Ternyata Ini Manfaatnya
Ini Puisi Tahun Baru Gus Mus yang Penuh Makna
Tahun Baru HP Baru? Samsung Galaxy Z Fold 4 dan Z Flip 4 Ini Bisa Jadi Pilihan yang Masih Sangat Worth It!
Sempat Diguyur Hujan, Tahun Baru di Klaten Meriah Tanpa Mercon, Konvoi dan Pesta Miras