Pedagang HP Tewas Ditusuk Usai Antar Pesanan COD, HP dan Yamaha N-Max Raib

- Selasa, 3 Januari 2023 | 09:11 WIB
Ilustrasi mayat. (SMSolo/pixabay)
Ilustrasi mayat. (SMSolo/pixabay)

JAKARTA, suaramerdeka-solo.comPolisi masih terus mendalami kasus pembunuhan pedagang HP yang mayatnya dibuang di depan Kampus Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (31/12/2022) dini hari

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, ditemukan luka tusukan di tubuh korban, sehingga diduga korban tewas atau dibunuh usai dibegal.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, kejadian itu berawal saat korban melakukan transaksi penjualan HP secara Cash On Delivery (COD) dengan seorang pembeli di PGC, Jakarta Timur.

Baca Juga: Diduga Dibegal, Mayat Pedagang HP Dibuang di Depan Kampus Yarsi, Ada Bekas Tusukan

"Ada yang mau beli handphone, terus diantar (ke PGC). Setelah diantar dia transaksi, dia mau balik. Di jalan itu (depan Kampus Yarsi) diduga dibegal," kata Komarudin seperti dilansir PMJ News, Senin (2/1/2023).

Dugaan bahwa korban merupakan korban begal, karena sepeda motor Yamaha Nmax dan HP milik korban raib, diduga dibawa kabur pelaku. Polisi memburu pelaku.

‘’Motornya diambil sama pelaku. Kita dugaan begal. CCTV di sekitar lokasi kejadian sudah diamankan untuk kepentingan penyidikan dan mengidentifikasi pelaku,’’ ujar dia.

Baca Juga: Berkat CCTV, 2 Tersangka Pembunuh Ditangkap. Mayat Korban Tergeletak di Pinggir Jalan

Sebelumnya, ditemukan mayat pria dengan luka tusuk dibuang di depan Kampus Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (31/12/2022) dini hari.

Ternyata mayat itu ada seorang pedagang HP online berinisial KSD.

Sebelumnya seorang saksi melihat korban dibonceng 3 oleh dua pria.

Baca Juga: Fakta Baru Penemuan Empat Mayat di Kalideres, 1 Jenazah Sudah Meninggal 13 Mei 2022

Saksi sempat bertanya kepada terduga pelaku, katanya korban sedang sakit.

Namun kemudian, korban dibuang di jalan depan Kampus Yarsi.**

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X