DEPOK, suaramerdeka-solo.com – Seorang suami berinisial WDS (45) naik darah dan tak bisa menahan diri setelah melihat chat mesra istrinya dengan lelaki lain.
Saking emosinya melihat chat mesra di HP istrinya, WDS tega menganiaya istrinya yang diduga mempunyai pria idaman lain.
Akibatnya, sang istri babak belur.
Baca Juga: Pukul Penagih Utang, Seorang Anak Perempuan Dilaporkan ke Polisi. Kasus Diselesaikan Diversi
Tak hanya menggunakan tangan kosong, WDS bahkan memukuli istrinya dengan menggunakan linggis dan pintu lemari. Beruntung nyawa istrinya selamat.
Korban pun melaporkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di Kampung Sidamukti, Cilodong, Kota Depok itu ke Polres Metro Depok.
Usai mendapat laporan, polisi segera mengamankan WDS.
Baca Juga: Diduga Mabuk Penumpang Turkish Airlines Mengamuk dan Pukul Pramugari
Kini, pria itu terancam Pasal 44 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Kanit PPA Polres Metro Depok, Iptu Indro WP mengatakan kasus KDRT itu dipicu kekesalan WDS setelah melihat chat mesra istrinya dengan pria lain.
"Di handphone itu pelaku menemukan chat mesra korban dengan lelaki lain," ujar Iptu Indro WP seperti dilansir PMJ News, Senin (2/1/2023).
Baca Juga: Gara-gara Game, Ayah Aniaya Anak, KPAI Minta Hukuman Orang Tua Pelaku KDRT Pada Anak Diperberat
Dia menambahkan, pelaku emosi kemudian memukul istrinya dengan menggunakan linggis dan pintu lemari. Beruntung, nyawa korban diselamatkan seorang saksi
"Pelaku menonjok mata kiri korban sebanyak tiga kali, memukulkan linggis ke paha korban tiga kali. Kini, suaminya terancam pasal 44 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT," ujar dia.**
Artikel Terkait
Aniaya Pacar Adiknya, Oknum Polwan di Pekanbaru Disanksi Demosi Dua Tahun
Seorang Suami di Depok Bunuh Anaknya yang Masih Siswa SD dan Aniaya Istri hingga Kritis di RS
Pria Bunuh Anak dan Aniaya Istri di Depok, Ini Alasan Tersangka
Ternyata Ini yang Dilakukan Ayah di Depok Sebelum Membunuh Anaknya dan Aniaya Istrinya
Kasus Ayah Aniaya Anak dan Istri Naik Ke Penyidikan. OVO Tegaskan, Pelaku Bukan Karyawannya