TANGERANG, suaramerdeka-solo.com – Kematian sepasang kekasih berinisial RA dan TPN yang tewas dalam kondisi berpegangan tangan masih menjadi misteri.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian sepasang kekasih yang masih berstatus mahasiswa di sebuah perguruan tinggi yang ditemukan, Selasa (3/1/2023) pukul 16.16 WIB.
Dalam penyelidikan di lokasi penemuan mayat di unit apartemen kawasan Ciputat, Tangerang Selatan menemukan sejumlah barang yang diharapkan menjadi petunjuk.
Baca Juga: Ajak Bayinya Liburan Naik Jetski Tanpa Pelampung, Ria Ricis Panen Hujatan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, di lokasi kejadian, polisi menemukan amplop dan surat yang ditinggalkan untuk keluarganya.
"Ditemukan barang bukti dua amplop surat masing-masing untuk keluarga laki-laki dan juga perempuan," kata Endra Zulpan seperti dilansir PMJ News, Rabu (4/1/2023).
Baca Juga: Bengkel Audio dan Sparepart Mobil di Mojosongo, Boyolali Ludes Terbakar
Polisi yang melakukan penyelidikan belum mengetahui isi surat yang ditinggalkan korban di lokasi kejadian. Polisi juga menemukan bungkusan yang diduga berisi racun.
"Di lokasi kejadian ditemukan sepucuk surat, dompet, dan satu bungkus yang diduga portas (jenis racun)," imbuh Endra Zulpan seperti dilansir PMJ News. Hingga saat ini, polisi masih mengembangkan kasus itu.
Baca Juga: Bus Sumber Rahayu Nyungsep Di Sawah di Klaten, Disuga Sopir Ngantuk
Saat ditemukan, sepasang kekasih dalam kondisi terbaring di tempat tidur kamar apartemen dengan pakaian lengkap. Keduanya berpegangan tangan.
Baca Juga: Sepasang Kekasih Ditemukan Tewas Berpegangan Tangan di Apartemen
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan mayat sepasang kekasih itu untuk mengetahui penyebab pasti kematian keduanya. **
Artikel Terkait
Video Diduga Ketua Majelis Hakim Bicara pada Wanita Misterus Soal Sidang Kasus Sambo, Viral KY Turun Tangan
Jadwal Laga Timnas Indonesia vs Vietnam di Semifinal Piala AFF
Jelang Semifinal Piala AFF, Ini Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Vietnam
Digelontor APBD Rp7 M Hasilnya Tidak Rapi, Wakil Bupati Klaten Kecewa
Usai Berdamai, LDA dan PB XIII Hangabehi Minta Gibran Segera Revitalisasi Keraton Solo
Nyabu, Ayah 84 Tahun Dibentak dan Dianiaya Saat Makan