MAKASSAR, suaramerdeka-solo.com - Dua remaja belasan tahun asal Sulawesi Selatan berinisial AD (17) dan AMF (14) ditangkap Unit Resmob Polsek Panakkukang dan diamankan Mapolrestabes Makassar.
Kedua remaja itu ditangkap dalam kasus dugaan melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap seorang bocah laki-laki berinisial MFD alias Dewa (11). Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda, Selasa (10/2/2023).
MF ditangkap di rumahnya di Kompleks Kodam Lama, Borong. Sedangkan AD ditangkap di rumah orangtuanya di Lorong 7, Jalan Batua Raya 7, Kecamatan Panakkukang pada Selasa, pukul 03.00 WITA.
Baca Juga: Tiga Kali Menikah tak Kunjung Punya Momongan, Wanita di Sukabumi Culik Bayi Saudaranya
Awalnya, korban dilaporkan hilang. Polisi pun segera melakukan penyelidikan. Namun korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Dari penyelidikan polisi, Dewa dipastikan merupakan korban penculikan dan pembunuhan yang dilakukan pria misterius di depan minimarket Jalan Batua Raya, Makassar.
Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap dua pelaku penculikan berinisial AD (17) dan AMF (14).
Baca Juga: Waspada! Gadis 6 Tahun Diculik Pemulung, Berhari-hari Dibawa dalam Gerobak
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan kedua remaja itu melakukan penculikan dan pembunuhan setelah melihat sebuah konten tentang jual organ manusia di situs internet.
“Kami mendapatkan informasi dari Makassar, awalnya melihat konten di media sosial, kemudian melakukan tindak pidana pembunuhan. Saat ini sedang dalam proses,” kata Ahmad Ramadhan seperti dilansir PMJ News, Selasa (10/1/2023).
Saat ini, lanjut Ramadhan, pihak kepolisian masih berusaha mendalami adanya dugaan penjualan organ tubuh dalam kasus itu, setelah polisi mendengarkan keterangan dari kedua pelaku yang masih dibawah umur.
Baca Juga: Hilang Sebulan Lebih, Warga Jatipurno, Wonogiri Diduga Diculik
Tersangka utama AD mengaku mendapatkan informasi di situs Yandex asal luar negeri. Dia tergiur bisnis penjualan organ manusia untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar.
Dia pun merencanakan pembunuhan bersama AMF. Namun saat mengkonfirmasi nomor di situs itu ternyata tidak bisa diakses dan tidak tersambung. Padahal saat itu, korban sudah tidak bernyawa sehingga jenazahnya dibuang.
“Apakah akan dilakukan proses kaitannya dengan dugaan penjualan organ. Menurut dugaan sementara, dia melakukan pembunuhan, kemudian lost contact sehingga jenazahnya dibuang,” ujar dia.**
Artikel Terkait
Gubernur Papua Lukas Enembe Akhirnya Ditangkap KPK
Puting Beliung Terjang Tiga Wilayah Kecamatan di Boyolali, Sepuluh Rumah Rusak
Bursa Sekda Karanganyar, 3 Nama Calon akan Diserahkan ke Bupati. Siapa Saja?
Tahun 2023 Tahun Kelinci Air, Apa Makna Bagaimana Ramalan Keberutungannya?
Ternyata, Hidung Venna Melinda Berdarah Gara-Gara Ini