KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Di tengah kenaikan harga beras berkisar Rp 1.000 sampai Rp 2.000/kg yang terjadi di pasaran wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, stok beras di Klaten masih sangat aman.
Meski sawah lestari di Klaten berkurang hingga 300 hektar karena pembangunan jalan Tol Yogya-Solo, produksi beras Klaten masih mengalami surplus. Kabupaten Klaten memang dikenal sebagai lumbung pangan nasional.
Berdasarkan data sementara yang dikumpulkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, produksi padi tahun 2022 mencapai 471.056 ton gabah kering giling (GKG) dari luas panen 72.067 hektar.
Baca Juga: Harga Beras di Klaten Naik Hingga Rp 2.000/Kg
‘’Dari data sementara yang dihimpun DKPP Klaten, luas panen tahun 2022 mencapai 72.067 hektar, dengan produksi padi 471.056 ton gabah kering giling dan produksi beras 292.055 ton,’’ kata Kepala DKPP Klaten, Ir Widiyanti MSi, Rabu (11/1/2023).
Ada pun kebutuhan beras untuk penduduk Klaten diperkirakan mencapai 112.718 ton. Dari jumlah itu, maka tercatat surplus produksi beras Klaten mencapai sekitar 179.000 ton.
‘’Ini baru data sementara dari dinas, data dari statistik pertanian belum keluar karena data yang Desember belum keluar,’’ ujar Widiyanti.
Baca Juga: Pemkab Klaten Terus Berupaya Genjot Produksi Beras
Sekda Klaten Jajang Prihono juga memastikan bahwa stok beras di Klaten aman, meski ada kenaikan harga beras di pasaran hingga Rp 2.000/kg, akhir-akhir ini. Selain itu, harga juga masih terjangkau dan Klaten masih surplus beras.
‘’Ya memang ada kenaikan harga beras di pasaran, tapi untuk Klaten masih aman-aman saja, baik ketersediaan dan harga masih aman. Bahkan produksi beras Klaten masih surplus,’’ kata Jajang Prihono.
Adanya kenaikan harga beras itu juga sudah disampaikan pada Rakor Senin lalu dan dibahas pada rakor TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah).**
Artikel Terkait
Dilaporkan Cabuli Santriwati ke Polres Jember, Kiai di Jember Membantah dan akan Tuntut Balik
Proliga 2023: Pertamina Fastron Tantang Juara Bertahan Bank bjb Tandamata di Purwokerto
Sebuah Prasasti Ditemukan di Situs Candi Watugenuk Boyolali. Apa Isinya?
Seri Kedua Proliga 2023 di Purwokerto: Kian Seru, Finalis Putra Musim Lalu Bakal Beradu
Gila! Di Depok, Ayah Sandera Anaknya dengan Sangkur dan Ancam Warga Pakai Senapan Angin
Polisi Butuh 5 Jam Selamatkan Bocah 3 Tahun yang Disandera Ayahnya di Depok. ODGJ?
Muhammadiyah dan LDII Sepakat Tak Pecah Belah Umat di Tahun Politik