Sebut Presiden Jokowi Firaun, Cak Nun Minta Maaf dan Mengaku Kesambet!

- Rabu, 18 Januari 2023 | 04:05 WIB
Cak Nun minta maaf pasca sidang keluarga karena sebut Jokowi adalah Firaun. (kata logika)
Cak Nun minta maaf pasca sidang keluarga karena sebut Jokowi adalah Firaun. (kata logika)

suaramerdeka-solo.com - Emha Ainun Nadjib viral gegara ucapannya mengenai Presiden Jokowi sebagai Firaun.

Sontak hal itu menimbulkan kemarahan publik khususnya pendukung Presiden Jokowi. Cak Nun panen hujatan dan dianggap tidak layak mengatakan hal itu. Terlebih Cak Nun seorang budayawan dan cendekiawan muslim.

Terkait dengan viralnya Cak Nun menyebut Presiden Jokowi sebagai Firaun, beredar video yang berisi klarifikasi dan permintaan maaf dari Cak Nun di medsos. Dalam video tersebut, Cak Nun mengaku khilaf.

Baca Juga: Desain Lion Air disorot Warganet, Ada Apa?

Dalam video itu, Cak Nun juga mengaku "dihajar" dan disidang keluarga terkait dengan ucapan tersebut.

"Saya itu baru saja disidang sama keluarga, dihajar. Di salah-salahne digoblok-goblokne disesat-sesatke. Kenapa, karena saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan," ucap Cak Nun dalam video yang beredar.

Baca Juga: Ferdy Sambo Dituntut Jaksa Penjara Seumur Hidup, Prof Mudzakir: Ini Aneh

Cak Nun yang saat itu mengenakan baju putih dan kopiah putih tersebut menyatakan, dia dianggap tidak bijaksana. Terlebih selama ini dia yang mengajarkan agar tidak bicara siapa tetapi apa.

"Dan saya sendiri melanggar. Dan saya minta maaf sama keluarga termasuk Sabrang yang menghajar aku entek-entekan," imbuhnya saat berbincang dengan Sabrang.

Baca Juga: Viral! Sebut Jokowi Fir'aun, Cak Nun Panen Hujatan

Atas hal itu, Cak Nun meminta ampun pada Alloh dan memohon rahmat dan pertolongan pada Alloh.

"Dan saya minta maaf pada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita atau menjadi apapun oleh ucapan saya itu," kata Caknun.

"Saya sendiri yang kesambet. Kesambet ini tolong dipahami seagai bagian dari hidup manusia. Kalian semua jangan mengucapkan apa yang seharusnya tidak diucapkan." **

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X