Netizen Masih Tidak Percaya Tuntutan bagi Richard Eliezer: Pak Jaksa, Kalau Ada Tekanan Bilang

suaramerdeka-solo.com - Pasca pembacaan jaksa terhadap Richard Eliezer, polemik tuntutan jaksa masih berlanjut.

Publik menilai tuntutan 12 tahun bagi Richard Eliezer yang lebih tinggi dari Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal, tidak adil dan melukai keadilan.

Di media sosial ekspresi jaksa penuntut umum yang membacakan tuntutan tersebut masih jadi perbincangan. Netizen menilai para jaksa, utamanya jaksa yang membaca tuntutan, jaksa Sugeng dan Shandy jadi sorotan.

Baca Juga: Ekspresi Jaksa Saat Bacakan Tuntutan untuk Richard Eliezer jadi Sorotan, Apa Kata Pakar Mikro Ekspresi?

Jaksa Sugeng yang menghela nafas panjang serta menepuk punggung jaksa yang membacakan tuntutan bahkan sempat mengusap mata seolah menyeka air mata, serta ekspresi jaksa Shandy yang bermasker di belakang sembari memegang kepalanya, menjadi sorotan.

Publik menilai ketiga jaksa tersebut membacakan tuntutan yang bertentangan dengan nurani mereka. Dan publik meyakini ada tekanan terhadap mereka.

Baca Juga: Kasus Pemerkosaan Anak dibawah Umur di Brebes, Kapolda Jateng; Equality Before the Law

Dan inilah ungkapam netizen terhadap ekspresi para jaksa tersebut:

"assalamualaikum pak jaksa Sugeng kalau ada tekanan bilang pak jangan takut masyarakat yang hadapi itu yang tekan bapak kami masyarakat siap," tulis salah satu netizen.

"Mungkin jauh di dalam hati bpk Sugeng..bpk Shandy dan bpk yg membacakan tuntutan jauh dl lubuk hati kalian ga ingin seperti ini akhirnya," timpal netizen lainnya.

Baca Juga: Kejagung Bantah Masuk Angin dan Minta Masyarakat Hormati Tuntutan Jaksa!

"Jaksa Sugeng: kita sama chad, sama2 gk bisa nolak perintah atasan," ungkap akun lainnya.

"pa sugeng sama rekan2 JPU yg lain ny sama persis seperti icard yg ga bisa menolak perintah atasan ny t'liat dr Xpresi pa sugeng yg menahan tangis ny," ujar warganet. **