suaramerdeka-solo.com - Menko Polhukam Mahfud MD menyebut ada gerakan bawah tanah yang mencoba menekan pengadilan atau kejaksaan terkait dengan terdakwa Ferdy Sambo.
"Ada yang bilang soal Brigjen mednekati A dan B. Brigjennya siapa suruh sebut ke saya, nanti saya punya Mayjen banyak kok. Kalau anda punya Mayjen yang mau menekan pengadilan atau Kejaksaan, di sini saya punya Letjen. Jadi pokoknya independen saja," ujar Mahfud MD dikutip dari Antara.
Baca Juga: Kades Ancam Habisi Parpol yang Tidak Mendukung Perpanjangan Jabatan 9 Tahun
Sebelumnya, dalam sebuah podcast di uya kuya, Mahfud MD menyatakan, ada gerakan bawah tanah yang mencoba memengaruhi proses peradilan bagi Ferdy Sambo.
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J yang beberapa waktu lalu dituntut penjara seumur hidup tersebut.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Ada Gerakan Agar Ferdy Sambo Dihukum 20 Tahun ke Bawah
Dimana ada yang berupaya ingin Ferdy Sambo dibebaskan dan ada yang ingin dihukum.
"Saya pastikan kejaksaan independen, tidak terpengaruh dengan gerakan-gerakan bawah tanah itu, Tegas Mahhfud MD. **
Artikel Terkait
Video Diduga Ketua Majelis Hakim Bicara pada Wanita Misterus Soal Sidang Kasus Sambo, Viral KY Turun Tangan
Lolos dari Hukuman Mati, Ferdy Sambo Dituntut Penjara Seumur Hidup!
Berapa Lama Pidana Penjara Seumur Hidup Untuk Ferdy Sambo? Ini Penjelasannya
Warganet Heran dengan Tuntutan JPU Terhadap Ferdy Sambo Penjara Seumur Hidup
Ferdy Sambo Dituntut Jaksa Penjara Seumur Hidup, Prof Mudzakir: Ini Aneh