JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Temuan lima orang dalam satu keluarga keracunan di Bantargebang Kota Bekasi menguak pembunuhan berencana dan berantai.
Maemunah, Ridwan Abdul Muis dan Riswandi dalam keluarga tersebut tewas, sedangkan Neng Ayu Sulitiawaty masih dirawat intensif di rumah sakit, pada kasus keracunan yang diduga akibat pembunuhan itu.
Tiga orang yang ditangkap polisi, Wowon Erawan alian Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin, ditengarai polisi merupakan partner in crime yang kasus pembunuhan yang berawal dari penipuan tersebut.
Baca Juga: Sekeluarga Ditemukan Terkapar dengan Mulut Berbusa, 2 Orang Tewas
Mereka juga diduga melakukan tindakan kriminal serupa di lokasi dan waktu berbeda.
“Menurut kajian kami, dari tiga tersangka, Duloh-Aki adalah partner in crime. Jadi sebenarnya antara para pelaku dan korban sebenarnya ada keterkaitannya satu dengan yang lain,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dikutip dari PMJNews, Jumat (20/1).
Kajian yang dibuat polisi menggambarkan, tersangka Duloh melakukan aksi penipuan dengan modus, dirinya punya kemampuan supranatural dalam menambah kekayaan. Sedangkan tersangka Aki punya tugas mencari korban.
“Setelah Aki mendapatkan korban atau target, kemudian diambil uangnya (dengan iming-iming bisa sukses). Namun ketika kesuksesan tidak kunjung diraih, maka dia (korban) akan menagih.
Baca Juga: Keracunan Sekeluarga di Bantargebang, Polisi Periksa Tiga Orang yang Ditangkap
"Lalu, Aki melaporkan ke Duloh, dan Duloh yang kemudian mengeksekusi para korban dengan cara mengajak ke rumahnya, dikasih minum racun. Dan orang yang mengetahui pun dianggap berbahaya akan dihilangkan. Itu penjelasannya,” papar Fadil.
Modus itu pula yang diterapkan para pelaku untuk beraksi di Bekasi dan membuat lima orang dalam satu keluarga di Bantargebang keracunan.
“Di situlah penyelidik melakukan pendalaman. Hasil pemeriksaan, para tersangka mengakui pernah melakukan kejahatan sebelumnya dengan modus yang sama,” tambahnya.
Baca Juga: Menyebut Jokowi Adalah Fir'aun, Aktivis 98 Bongkar Siapa Cak Nun dan Diminta Jujur. Ini Katanya
Berdasarkan pengakuan pelaku dan penelusuran polisi, ditemukan 4 kerangka di wilayah Cianjur yang terkubur di 3 lubang.
Lubang pertama berisi kerangka yang diduga atas nama korban Bayu, lubang kedua ditemukan dua kerangka yang diduga beridentitas Noneng dan Wiwin, serta lubang ketiga diduga beridentitas Farida.
Artikel Terkait
Proliga 2023: Tak Goyah Diserang Tuan Rumah, LavAni Songsong Juara Putaran Pertama
Proliga 2023: Rebut Tiga Poin dari Popsivo, Bank bjb Tempel Ketat Pertamina Fastron
Tanggapi Tuntutan 12 Tahun untuk Richard Eliezer Reza Indragiri: Antiklimaks itu Kian Dekat
Shio-shio Ini Disebut Tidak Beruntung atau Ciong Tahun Ini, Bagaimana Cara Menolaknya?
Puskesmas Rawat Inap Sawit dan Ngemplak Beralih ke Puskesmas Rawat Jalan. Ini Aturannya