suaramerdeka-solo.com - Lolos dari aksi pembunuhan berantai dalam kasus sekeluarga keracunan di Bantargebang Kota Bekasi, bocah lima tahun, Neng Ayu Susilawati, kini dalam perlindungan Polda Metro Jaya.
Ayu lolos dari maut, meski termasuk dalam lima orang dalam satu keluarga yang diracun oleh tersangka Wowon Erawan dkk, beberapa waktu lalu. Maemunah, Ridwan Abdul Muis dan Muhammad Riswandi dalam keluarga tersebut, tewas.
Menurut Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Ratna Quratul Aini, pihaknya memenuhi hak-hak Ayu selayaknya anak-anak seusianya, termasuk bermain.
Baca Juga: Polisi Terus Lakukan Pendalaman. Sekeluarga Keracunan di Bantargebang Kuak Pembunuhan Berantai
"Saat ini, dia mendapatkan perlindungan dalam rangka pemenuhan hak-haknya yang dijamin negara di antaranya terapi bermain, pemeriksaan psikologi serta konseling," kata Ratna, dilansir dari PMJNews, Minggu (29/1).
Dia mengungkapkan, Ayu tidak betah dalam perlindungan polisi, serta ingin pulang ke rumah ayahnya.
"Namun sekarang mulai membaur dengan anak-anak lain. Seperti anak-anak lainnya, dia bermain dengan temannya dengan gembira," sambungnya.
Baca Juga: Wow... Tersangka Pembunuhan Berencana Terkait Keracunan di Bantargebang Punya Enam Istri?
Meski demikian, menurut Ratna, hingga saat ini sang bocah itu belum tahu bahwa ibunya, Maemunah, serta kakaknya Muhammad Riswandi dan Ridwan Abdul Muiz, telah tewas akibat keracunan dari minuman yang disiapkan para tersangka pembunuhan berantai.
Ratna mengungkapkan, yang diketahui Ayu hanya mengetahui bahwa sang ibu dan dua kakaknya itu dirawat di rumah sakit akibat keracunan.
Di sisi lain, tiga tersangka pelaku pembunuhan berantai atau serial killer kini terus diperiksa secara mendalam oleh polisi.
Baca Juga: Sekeluarga Ditemukan Terkapar dengan Mulut Berbusa, 2 Orang Tewas
Ketiganya Wowon Erawan alian Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin, juga diduga terlibat dalam tindakan yang membuat lima orang dalam keluarga Neng Ayu Susilawati keracunan, hingga tiga di antaranya tewas.**
Artikel Terkait
Pembunuhan Berantai yang Terkuak dari Bantargebang Terus Didalami. Ada Uang Rp 1 Miliar dari TKW?
Putaran Kedua Proliga 2023: Adu Gebug Berlanjut ke Gresik, Malang dan Yogya
Vulkanisir Ban di Juwangi Ludes, Seorang Karyawan Luka Bakar. Kerugian Ditaksir Rp 120 Juta
PDIP Usung Cabup di Pilkada Karanganyar 2024, Bagus Selo: Itu Harga Mati
Putaran Kedua Proliga 2023: Persaingan di Puncak Kelompok Putra Bakal Kian Sengit
Diskusi Budaya, Wawali Kota Solo: Usut Tuntas Perusakan Benda Cagar Budaya
Gibran Sebut Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo Sudah Dikaji. Digarap Mulai 2025