Selain itu, lima poin yang dianggap menguatkan alasannya tersebut adalah status Bharada E sebagai saksi pelaku atau justice collaborator.
“Tanpa kejujuran dan keberanian Eliezer, kasus ini akan tertutup rapat dari pengetahuan publik dan menjadi dark number,” ujarnya.
Baca Juga: Selamat, UNS Solo Naik Satu Peringkat di Webometrics
Bahkan dalam sebuah kesempatan Asep Iriawan merinding saat mengungkapkan fenomena Richard Eliezer yang merupakan seorang terdakwa kasus pembunuhan tetapi mendapat dukungan luar biasa dari berbagai lapisan masyarakat.
"Saya hari ini sangat-sangat berbangga pada para Guru Besar dan Doktor-Doktor sebagai Sahabat Pengadilan turun ke Pengadilan. Bukan menilai soal pembunuhan atas perintah, tapi kejujuran seorang pangkat terendah, dari daerah terpencil yang punya jiwa satria yang harus kita hormati," ungkap Asep.
Baca Juga: Mulai Tanggal 7-20 Februari Ini Ada Operasi Keselamatan Candi, Ini Sasarannya
"Ada kejujuran yang dilakukan seorang pembunuh. Sejarah peradilan akan diukir dalam tinta emas. Bayangkan tidak pernah ada seorang pembunuh dihormati oleh para Guru Besar yang amat-amat terpelajar. Dan tidak pernah didoakan oleh yang berkeyakinan berbeda, dia non muslim (Richard) tapi umat islam banyak yang berdzikir," tandas Asep Iriawan. **
Artikel Terkait
Netizen Masih Tidak Percaya Tuntutan bagi Richard Eliezer: Pak Jaksa, Kalau Ada Tekanan Bilang
Tanggapi Tuntutan 12 Tahun untuk Richard Eliezer Reza Indragiri: Antiklimaks itu Kian Dekat
Ternyata Ayah Richard Eliezer Dipecat sebagai Sopir Perusahaan
Teman Seangkatan Richard Eliezer di Brimob 'Serbu' PN Jakarta Selatan
Richard Eliezer Bacakan Pedoi, Warganet Nangis Berjamaah
Rencana Menikah Tertunda, Richard Eliezer Ikhlas Jika Tunangannya Meninggalkannya
Disebut dalam Pledoi Richard Eliezer, Mahfud MD: Adinda Richard Eliezer, Saya Berdoa Hukumanmu Ringan
Pledoi Richard Eliezer Ditolak, Mahfud MD Unggah Kartun, Sindir Siapa?